Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa Dilatih Mendampingi Pembelajaran Agama Adik Kelas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

siswaGLENMORE – Pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Th ullab, Kecamatan Glenmore, sekaligus pendiri Madrasah Aliyah (MA) Integral, KH. Toha Muntaha memiliki terobosan baru dalam mendidik siswa sekolah tersebut. Setiap pagi, para siswa MA Integral selalu diberi tugas memberikan pendampingan pendidikan agama kepada para siswa sekolah negeri yang ada di lingkungan pondok pesantren, seperti SDN 9, SMPN 3, dan SMAN I Glenmore.

Toha Muntaha menuturkan, bentuk pendampingan yang dilakukan para siswa MA Integral tersebut, adalah Qur’anisasi dengan target mahir membaca Alquran. “Setiap pagi, siswa MA Integral selalu bergantian memberikan bimbingan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (5/7).

Kiai nyentrik itu menuturkan, sejak beberapa tahun lalu, sudah ada kerjasama yang baik antara pesantren, MA Integral, dengan sekolah negeri yang ada di lingkungan Pesantren Minhajut Th ullab. Yaitu, para siswa yang ada di lingkungan pesantren tersebut mengikuti kegiatan pesantren non reguler. “Setiap tahun setiap siswa ikut pesantren non reguluer ini, dengan pendamping para siswa MA Integral,” tuturnya.

Tujuan dari diadakannya pesantren non reguler ini untuk menanamkan basik kepribadian, kepemimpinan, dan sosial smart. “Masing-masing tingkatan akan ada nilainya,” sebutnya. Lebih jauh, Kiai Muntaha menyebutkan, bahwa para siswa MA Integral yang biaya pendidikan, tempat tinggal dan makannya gratis ditangung pesantren ini, nantinya ketika lulus akan diberi kepercayaan untuk mengabdikan dirinya di sejumlah lembaga pendidikan.

Mereka biasanya akan dikirim ke lembaga pendidikan di Sulawei Tengah, Sulawesi Selatan, dan Denpasar, Bali. “Mereka akan mengabdi selama setahun, untuk selanjutnya bisa bekerja dan bisa kuliah sesuai pilihannya,” tandasnya. (radar)