Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa Kelas VI Kerjakan Soal UAS Sambil Lesehan

SEMENTARA itu, para siswa kelas VI SDN 7 Tegalharjo, Kecamatan Glenmore yang tengah melaksanakan ujian akhir sekolah (UAS), tetap harus prihatin. Mereka mengerjakan soal-soal ujian di tempat pengungsiannya gedung TPQ Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Senin (15/5).

Sejak Sembilan lalu, para siswa SDN 7 Tegalharjo untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) harus mengungsi ke gedung TPQ. Sebab, jembatan yang menuju ke sekolah jebol diterjang banjir. Lima siswa kelas VI di sekolah ini, kini harus mengerjakan soal UAS dengan lesehan. “Ruangan yang dopakai kelas sempit, diberi meja dan kursi tidak cukup,” kata Kepala SDN 7 Tegalharjo, Mohammad Solikhin.

Dengan kondisi ruangan itu, jelas dia, maka para siswa kelas VI yang sedang ujian UAS harus lesehan seperti saat menjalani KBM. Para siswa harus bisa konsentrasi meski dengan kondisi yang serba terbatas. “Ini ujian kelulusan, siswa harus tetap konsentrasi agar bisa mendapat nilai yang bagus,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Solikhin mengungkapkan dalam ujian ini tidak ada guru dari sekolah lain yang menjaga ujian di sekolahnya. Itu karena lokasi sekolahnya yang cukup jauh dari sekolah lain, meski masih satu desa. “Untuk ujian harusnya silang, guru SD lain yang mengawasi, tapi ini kami yang jaga sendiri,” ungkapnya.

Meski serba terbatas, para siswa rupanya tetap bisa mengerjakan soal dengan baik, dan berupaya mendapat nilai yang memuaskan. “Sebenarnya tidak enak (ujian dengan lesehan), tapi karena sudah terbiasa ya tetap saja (dilakukan),” kata salah satu siswa kelas VI, M Rangga, 13.(sas/abi)

SEMENTARA itu, para siswa kelas VI SDN 7 Tegalharjo, Kecamatan Glenmore yang tengah melaksanakan ujian akhir sekolah (UAS), tetap harus prihatin. Mereka mengerjakan soal-soal ujian di tempat pengungsiannya gedung TPQ Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Senin (15/5).

Sejak Sembilan lalu, para siswa SDN 7 Tegalharjo untuk kegiatan belajar dan mengajar (KBM) harus mengungsi ke gedung TPQ. Sebab, jembatan yang menuju ke sekolah jebol diterjang banjir. Lima siswa kelas VI di sekolah ini, kini harus mengerjakan soal UAS dengan lesehan. “Ruangan yang dopakai kelas sempit, diberi meja dan kursi tidak cukup,” kata Kepala SDN 7 Tegalharjo, Mohammad Solikhin.

Dengan kondisi ruangan itu, jelas dia, maka para siswa kelas VI yang sedang ujian UAS harus lesehan seperti saat menjalani KBM. Para siswa harus bisa konsentrasi meski dengan kondisi yang serba terbatas. “Ini ujian kelulusan, siswa harus tetap konsentrasi agar bisa mendapat nilai yang bagus,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Solikhin mengungkapkan dalam ujian ini tidak ada guru dari sekolah lain yang menjaga ujian di sekolahnya. Itu karena lokasi sekolahnya yang cukup jauh dari sekolah lain, meski masih satu desa. “Untuk ujian harusnya silang, guru SD lain yang mengawasi, tapi ini kami yang jaga sendiri,” ungkapnya.

Meski serba terbatas, para siswa rupanya tetap bisa mengerjakan soal dengan baik, dan berupaya mendapat nilai yang memuaskan. “Sebenarnya tidak enak (ujian dengan lesehan), tapi karena sudah terbiasa ya tetap saja (dilakukan),” kata salah satu siswa kelas VI, M Rangga, 13.(sas/abi)

source