Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa MAN 1 Banyuwangi Mual, Mulas, dan Diare. Diduga Mengalami Gejala Keracunan MBG, Dinkes Turunkan Tim Medis

siswa-man-1-banyuwangi-mual,-mulas,-dan-diare.-diduga-mengalami-gejala-keracunan-mbg,-dinkes-turunkan-tim-medis
Siswa MAN 1 Banyuwangi Mual, Mulas, dan Diare. Diduga Mengalami Gejala Keracunan MBG, Dinkes Turunkan Tim Medis

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebanyak 112 siswa MAN 1 Banyuwangi mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagian siswa mengeluh  mual, mulas, diare, dan demam.

Kamis (23/10) sejumlah wali murid terlihat menjemput anak mereka di sekolah setelah mendengar kabar ada gejala keracunan yang dialami sejumlah siswa.  ”Kata anak saya, sehabis makan MBG perutnya langsung sakit,” ujar salah satu wali murid.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi bergerak cepat merespons laporan tersebut. Dinkes menurunkan tim gabungan dari Puskesmas Sobo, Lembaga Kesehatan Daerah (Lakesda), dan Balai Karantina Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di MAN 1 Banyuwangi.

Ramada_-di-duga-keracunan-MBG-Man-Banyuw

GERAK CEPAT: Siswi MAN 1 Banyuwangi dijemput orang tuanya setelah mendengar kabar ada peristiwa dugaan keracunan di sekolah tersebut. (RAMADA KUSUMA/RABA)

Kepala Dinkes Banyuwangi  Amir Hidayat turut memantau langsung di MAN 1 Banyuwangi. Dia menjelaskan, seluruh siswa yang mengalami gejala telah mendapatkan perawatan. “Hari ini (Kamis, 23/10) kami menerima laporan adanya dugaan keracunan makanan dari program MBG. Kami langsung menurunkan tim dari Puskesmas, Labkesda, dan Balai Karantina. Secara keseluruhan ada 112 siswa yang mengeluh gejala diare, panas, mual, hingga mulas,” ujar Amir.

Amir menambahkan,  sebagian besar siswa sudah pulih setelah mendapatkan perawatan cepat dari petugas kesehatan.

“Alhamdulillah hampir semua sudah ditangani dan sembuh. Saat ini tinggal empat siswa yang masih dalam perawatan di ruang UKS. Kami berharap tidak ada yang harus dirujuk ke rumah sakit,” jelasnya.

Baca Juga: Takut Keracunan? SD Muhammadiyah 1 Banyuwangi Tunda Program Makan Bergizi Gratis!

Dinkes juga melakukan surveilans penyelidikan standar untuk memastikan penyebab utama keracunan. “Kami menerjunkan tim perawatan. Ada yang  melakukan surveilans di MAN 1 Banyuwangi, dan satunya lagi mengambil sampel makanan di dapur SPPG. Sampel tersebut kami kirim ke laboratorium untuk diperiksa jenis kandungan yang diduga menjadi penyebab keracunan,” terang Amir.

Menurutnya, dugaan sementara mengarah pada kontaminasi bakteri, mengingat pola penyebaran gejala yang tidak terlalu cepat seperti kasus akibat virus. “Kejadian ini bermula dari konsumsi makanan pada Selasa (22/10), dan gejala baru dirasakan malam harinya. Hal itu menunjukkan kemungkinan besar disebabkan oleh bakteri,” tambah Amir.

Kepala MAN 1 Banyuwangi Sugeng Maryono menyampaikan rasa syukur karena sebagian besar siswa telah pulih. Ia tetap mengapresiasi program MBG yang dinilainya sangat membantu peserta didik. “Alhamdulillah, dengan program MBG yang digagas Presiden Prabowo serta para pemangku kebijakan, anak-anak kami sangat antusias. Selama 33 hari berjalan, mereka gembira dan lebih semangat belajar,” ujar Sugeng.

Julian Rizal, perwakilan dapur SPPG yang menyuplai MBG ke MAN 1 Banyuwangi mengatakan, sebagian siswa sudah mengalami keluhan sakit perut sebelum menerima menu MBG hari itu. “Ini kejadian yang berasal dari sebagian kecil siswa yang sebelumnya sudah ada yang merasa sakit perut sebelum menyantap MBG ,” jelasnya singkat. (cw6/aif)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi