Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa Pembawa Pedang Masih Diamankan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Siswa berini- sial FND, 17, yang tertangkap membawa senjata tajam saat konvoi kelulusan SMA Sabtu lalu (26/5), ternyata belum diizinkan pulang. Pelajar tersebut masih diamankan di ruang tahanan (rutan) Polres Banyuwa- ngi hingga kemarin (27/5). Polisi masih memeriksa salah satu siswa SMK swasta tersebut. “FND untuk sementara masih kita amankan di polres, akan kita periksa dulu,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Bagus Ikhwan Christian.

Kasatreskrim Bagus mengaku, pihaknya masih akan mendalami motif siswa itu membawa pedang saat konvoi kelulusan. Apalagi, pedang tersebut sempat dikeluarkan hingga menimbulkan kecurigaan pe- tugas. “Ini jelas bentuk pelang- garan,” sebutnya. Menurut Bagus, alasan FND membawa pedang hanya un- tuk jaga-jaga bila ada tawuran, itu tidak bisa dinalar. Untuk menguak tabir ini, siswa tersebut terpaksa harus menginap di mapolres. “Kalau membawa sajam itu ke ladang dan sawah baru tidak masalah, ini bawa sajam di jalan raya,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, keceriaan kelulusan siswa SMA, MA, dan SMK di Kabupaten Banyuwangi sedikit ternoda. Saat menggelar konvoi kelulusan di perempatan Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, FND alias F, 17, ditangkap polisi. Dia diamankan petugas Satlantas Polres Banyuwangi karena mengacungkan pedang. Aksi FND yang membawa pedang ini, ternyata terpantau oleh anggota kepolisian yang sedang mengamankan kelulusan pelajar SMA.

Oleh polisi, siswa SMK swasta itu selanjutnya dibawa ke Mapolres Banyuwangi. “Untuk mengantisipasi kalau ada yang tawuran,” dalih FND. FND mengaku pedang yang dibawa itu tidak akan dibuat untuk membunuh, tapi sajam itu akan dibuat untuk menakut-nakuti bila ada keributan atau tawuran. “Pedang ini hanya untuk menakut-nakuti saja,” cetusnya. (radar)