GENTENG – Setelah sehari sebelumnya, Sabtu (30/11/) nama siswi SMP Bustanul Makmur (Buma) dinobatkan sebagai Juara I English Speech Interactive di SMAN 2 Genteng, atas nama Tengku Redita Zalzabilla, keesokan harinya giliran prestasi yang lain dalam olimpiade Th ree In One (IPA, Matematika, Bahasa Inggris) di tempat yang sama. Siswa SMP Buma, Amalia Izzatul Isma, berhasil memenangkan juara pertama.
“Memupuk prestasi dan kemampuan siswa adalah tugas kami tapi kami juga menanamkan sikap-sikap mentalitas yang berkharakter,” kata Ketua Tim Olimpiade Ustadz Mushofa, S.Pd, di sela-sela mengajar. Tampak jelas kegembiraan ini tidak hanya milik dua siswa berprestasi tersebut tapi juga milik semua warga SMP Bustanul Makmur. Ucapan selamat pun mengalir. “Guru dan teman senantiasa mengucap kan selamat dan motivasi kepada setiap siswa yang berhasil dalam olimpiade dan berprestasi,” ungkapKhaidir Akbar Ketua Student Council (SC/OSIS).
Kedua prestasi yang diraih dua siswi ini sebenarnya adalah wujud dari sebuah proses pembelajaran dengan memberikan segenap kesempatan kepada semua siswa untuk berkembang dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka sebagai siswa. Pada Olimpiade 3 in One tersebut, Amalia harus berjuang menyisihkan rekan-rekan yang lain dari sekolah lain yang jumlahnya mencapai sekitar 750 peserta.
Sementara, Tengku Redita Salsabila atau yang biasa dipanggil Asya ini juga harus bekerja keras dengan mengungguli 78 peserta, di tempat lain selang empat hari sebelum olimpiade di SMADA Genteng, Asya juga menjadi juara tiga dalam lomba Telling Story di SMAN 1 Glagah. “Selamat dan sukses selalu buat semua siswa SMP Buma, tetap semangat dan tingkatkan terus prestasimu.
Demikian senantiasa motivasi dari KH Muwafi q Amir, salah satu Pembina di Yayasan Pendidikan Islam Pesantren Bustanul Makmur Genteng. SMP Buma Genteng bertekad menegakkan visi sekolah, yaitu; terwujudnya kualitas lulusan yang unggul dalam Imtaq, handal dalam Iptek, tangguh dalam kepribadian dan berwawasan keunggulan. Serta tentunya dengan membawa misi sekolah yang salah satunya adalah meningkatkan layanan pendidikan atas dasar kesetaraan, keadilan, multikultur, multi intelegensi dan belajar tuntas.
Ditambah dengan ditunjuknya SMP Buma sebagai sekolah sasaran pelaksanaan Kurikulum 2013, jelas bahwa layanan pendidikan di SMP Buma harus mencapai tiga ranah tujuan yang dicapai dalam kurikulum 2013 yaitu; sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Jadi, bukan hal yang tidak mungkin bahwa proses pembelajaran di SMP Buma tidak hanya berorientasi pada tekstual (buku dan literatur) tetapi juga pada sikap, mental dan kharakter siswa dan melalui lomba-lomba ini siswa bisa mengambil hikmah dari kegiatan tersebut. (radar)