Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Situs Stinggil Butuh Perhatian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Situs Siti Inggil (stinggil) di Dusun Muncar, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi membutuhkan perhatian. Saksi bisu perjalanan Kerajaan Blambangan di masa lalu itu kini kondisinya cukup memprihatinkan. Selain mulai terkepung oleh pemukiman penduduk dan perkembangan kota Muncar yang semakin pesat, Situs tersebut juga terancam rusak. Beberapa bagian dari bangunan itu sudah rusak. Bagian paling parah adalah pondasi penahan bangunan sisi timur yang ambruk.

Bila dibiarkan, bukan mustahil saat hujan turun, batu besar yang terdapat bekas telapak kaki Raja Blambangan, Urubismo, kala itu akan turun ke bawah. Ini dimungkinkan karena tanah yang posisinya lebih tinggi akan mudah longsor tersapu air hujan. Kondisi ini sebetulnya sudah mendapat perhatian warga setempat. Warga pun secara swadaya sudah berusaha memperbaiki situs bersejarah tersebut.

Namun perbaikan yang dilakukan pun dirasakan kurang maksimal. Juru pelihara situs stinggil Ahmad Slamet menuturkan, sebetulnya bantuan dari pemerintah sudah ada. penunggu situs dikasih uang Rp 300 ribu per bulan. “Biasanya terimanya rapel per tiga bulan. Tapi bukan untuk bangunannya,” tuturnya. Situs itu sendiri dinilai cukup bersejarah. Pasalnya di era Kerajaan Blambangan dulu, tempat itu sering digunakan sebagai pemantauan terhadap kapal atau musuh yang akan masuk ke Blambangan. Kini situs itu banyak dikunjungi orang dengan berbagai tujuan dan maksud pribadi. (radar)