RadarBanyuwangi.id – Sejumlah tokoh masyarakat Desa Kampung Anyar meminta persoalan terkait sumber air HIPPAM yang disebabkan adanya alih fungsi lahan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, bisa segera diselesaikan.
Warga berharap kepada pemerintah daerah dan provinsi agar turun tangan mengliatasi persoalan ini.
Langkah tegas pemerintah sangat ditunggu warga untuk mengantisipasi adanya persoalan yang berkepanjangan dan berlarut-larut.
Bahkan, Pemdes Kampung Anyar telah meminta pihak legislatif untuk ikut memperjuangkan masyarakat dengan mengajukan hearing ke DPRD Banyuwangi.
”Kami berharap persoalan ini bisa segera terselesaikan dan tidak berkepanjangan. Harus segera ada solusi yang dapat membantu masyarakat,” ujar Kades Kampung Anyar Suwandi.
Dikatakan Suwandi, pengajuan hearing merupakan langkah terakhir yang dilakukan warga. Sebelumnya warga Kampung Anyar berupaya mengundang pihak Perkebunan Kalibendo terkait mitigasi bencana.
Sayangnya, undangan warga tidak ditanggapi positif oleh pihak perkebunan yang tidak hadir dalam pertemuan. ”Kami telah menyerahkan semuanya ke Pemkab Banyuwangi dengan harapan bisa menyelesaikan persoalan yang terjadi,” kata Suwandi.
Tidak hanya itu, pihak pemdes juga telah menemui Direktur Perkebunan Kalibondo Candra Sasmita. Pertemuan tersebut ternyata tetap tidak membuahkan hasil.
”Kami sudah berusaha temui, ternyata tanggapannya tetap sama tanpa ada solusi. Sehingga, harapan satu-satunya warga Kampung Anyar tinggal ke Pemkab dan DPRD Banyuwangi,” tegasnya.
Pernyataan serupa diungkapkan salah satu masyarakat Desa Kampung Anyar, Fery Laksana. Dia meminta hadirnya pemerintah dalam persoalan yang dihadapi warga terkait dampak alih fungsi lahan.
”Jika persoalan ini tidak segera dicarikan jalan keluar, bisa menjadi polemik baru,” katanya.
Fery menyebut, dampak alih fungsi lahan bukan hanya masalah air HIPPAM yang keruh. Ancaman yang besar adalah munculnya bencana alam seperti banjir dan longsor.
”Bukan hanya air HIPPAM dan irigasi, ancaman lebih besar adalah bencana alam. Mulai sekarang kita perlu melakukan mitigasi atau antisipasi bencana,’’ tandasnya. (rio/aif/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.