Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sofiandi Susiadi : Wisuda Sekolah di Banyuwangi Hendaknya Dilaksanakan Sederhana dan Tidak Membebani Siswa

sofiandi-susiadi-:-wisuda-sekolah-di-banyuwangi-hendaknya-dilaksanakan-sederhana-dan-tidak-membebani-siswa
Sofiandi Susiadi : Wisuda Sekolah di Banyuwangi Hendaknya Dilaksanakan Sederhana dan Tidak Membebani Siswa
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Banyuwangi, Jurnalnews – Di akhir tahun sekolah yang saat ini lagi marak yaitu wisuda purnawiyata bagi sekolah baik SD/MI sampai SMA/SMK.   Kalau kita mendengar istilah wisuda kita tahu bahwa hal itu di era dulu hanya dilaksanakan bagi mahasiswa yang telah lulus menyelesaikan sarjananya dan akhirnya dia akan di wisuda baik itu jenjang S1, S2, maupun S3.

Akan tetapi pada saat ini wisuda juga marak dilakukan oleh  sebuah sekolah  mulai dari SD sampai SMA atau SMK. Bahkan wisuda tersebut justru marak di tempat-tempat mewah seperti hotel berbintang khususnya di kabupaten Banyuwangi.

Pada tahun lalu sudah banyak disoroti oleh pejabat pemerintah Kabupaten Banyuwangi bahkan sudah dibuat edaran oleh bupati Banyuwangi.  Tapi saat ini ternyata masih banyak  sekolah di Kabupaten Banyuwangi yang melaksanakannya.  Dengan masih adanya wisuda di hotel berbintang  tersebut anggota DPRD Kabupaten Banyuwangi dari Fraksi Golongan Karya yaitu Sofiandi Susiadi angkat bicara.

“Sekolah mengadakan wisuda di tempat-tempat mewah seperti  hotel-hotel berbintang itu sangat terkesan adalah berhura-hura apalagi hanya jenjang SD sampai SMA atau SMK, “ucap Sofiandi.

Dia juga menambahkan Wisuda jendaknya dilakukan dengan sederhana yang penting penuh dengan makna, murid-murid bisa sangat terkesan  dengan sekolah selama ini kumpul bersama dengan teman-temannya memperoleh pelajaran yang sangat berharga baik pelajaran sekolah maupun pelajaran etika atau moral sehingga hal tersebut menjadi terasa di dalam hatinnya dan tidak melupakan akan perolehan ilmu yang didapat di sekolah dan guru-gurunya bukan hanya sekedar hura-hura tanpa makna dan arti.

“Selain itu juga dengan wisuda di tempat-tempat yang sangat mewah hal itu sangat membebani daripada wali murid atau orang tua bukan karena kesepakatan kesepakatan wali murid atau komite  saja tetapi hal itu didorong juga karena bahwa semua wali murid itu bukanlah orang kaya,  wali murid itu bukan hanya satu yang menjadi tanggungan yang  dimilikinya mungkin ada juga anaj yang masih yang kecil yang saat ini sedang di SD atau mungkin ada yang besar yang saat ini mau melanjutkan kuliah di mana kita tahu bahwa melanjutkan sekolah ke jenhang yang lebih tinggi yang juga butuh biaya lebih penting daripada hanya sekedar mengikuti wisuda yang sebenarnya tidak apa-apa jika tidak lakukan,  seperti sekolah di era tempo dulu yang jenjang  sampai SMA tidak ada yang namanya wisuda cukup tasyakuran selesai, “jelas Sofiandi.

“Oleh karena itu maka Tolonglah kita bijak di dalam pendidikan di Banyuwangi ini, agar yang penting anak-anak  masyarakat Banyuwangi bisa sekolah tanpa harus ada kendala terutama yaitu mengenai beban biaya yang dilakukan oleh sekolah sehingga pendidikan dapat dirasakan oleh semua masyarakat Banyuwangi, “pungkasnya. (AM)