Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Status Ijen Akhirnya Normal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

statusBANYUWANGI – Setelah mengalami fluktuasi sejak Desember 2011, status Gunung Ijen akhirnya diturunkandari waspada (level II) menjadi normal. Menyusul penurunan aktivitas vulkanik Gunung Ijen, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status gunung yang dikenal dengan fenomena blue fire tersebut sejak 8 Agustus 2014 lalu.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, Bambang Hery Purwanto mengatakan, berdasar pantauan seismik dan visual, aktivitas vulkanik gunung yang berlokasi di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso itu turun signifikan sejak beberapa bulan terakhir. Gempa tremor sudah tidak terekam sejak Mei 2014. Gempa vulkanik masih mendominasi, tapi relatif menurun dibanding sebelumnya. Dikatakan, suhu kawah juga turun dari 38 derajat Celcius pada akhir Juni menjadi 35 derajat Celcius pada 7 Agustus lalu. 

“Berdasar pantauan seismik dan visual di kawah, maka sejak 8 Agustus pukul 12.00 Ijen dinyatakan normal,” ujarnya dikonfirmasi via sambungan telepon kemarin (11/8).Meski status Ijen telah turun menjadi
normal, imbuh Hery, PVMBG merekomendasikan sekitar kawah tetap steril dari aktivitas manusia jika hujan atau cuaca buruk melanda. PVMBG juga merekomendasikan pengunjung tidak menginap di puncak gunung setinggi 2.443 meter di atas permukaan laut (dpl) tersebut.

Tidak hanya itu, imbuh Hery, pihak PVMBG juga merekomendasikan warga yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) dua Gunung Ijen, yakni mereka yang tinggal di bantaran Sungai Kalipait saat cuaca buruk terjadi. “Jika cuaca buruk terjadi, masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Kalipahit, mulai wilayah Bondowoso hingga Situbondo, kami harap waspada,” harapnya.

Sementara itu, penurunan status Gunung Ijen dari waspada (level II) menjadi normal tersebut langsung direspons Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi. Spanduk imbauan waspada milik BPBD yang dipasang di sekitar kawah ijen langsung diturunkan. Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Kusiyadi mengatakan, pihaknya baru menerima surat resmi dari PVMBG terkait penurunan status Gunung Ijen dari waspada menjadi normal kemarin. 

“Tugas kami naik ke kawasan Paltuding untuk menurunkan spanduk imbauan yang kami pasang. Hari ini (kemarin) kami menurunkan spanduk tersebut,” kata dia. Kusiyadi menambahkan, sesuai rekomendasi PVMBG, pihaknya tetap menyarankan pengunjung Gunung Ijen berhati-hati. Sebab, asap Gunung Ijen masih terus keluar dan berpotensi menimbulkan bahaya. “Kami akan terus berkoordinasi dengan Camat Licin, Balai Konservasi Sumber  Daya Alam (BKSDA), dan instansi terkait lain,” paparnya.

Catatan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, status Gunung Ijen dinaikkan dari normal menjadi waspada pada 14 Desember 2011 lalu. Beberapa hari berselang, tepatnya 18 Desember, status Gunung Ijen naik dari waspada menjadi siaga (levelIII). Memasuki tahun 2012, aktivitas Gunung Ijen sempat turun, sehingga statusnya diturunkan dari siaga (level III) ke waspada (level II) pada 13 Mei 2012. Pada 24 Juni 2012, status Gunung Ijen kembali dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) lantaran aktivitas vulkanik gunung berapi yang satu ini meningkat. Baru pada 26 Agustus 2013 status gunung Ijen kembali turun menjadi waspada (level II). (radar)