Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Status Ijen Membaik

ijenDari Siaga (Level 3) Turun Menjadi Waspada (Level 2)

BANYUWANGI – Gunung Ijen yang ham pir setahun terakhir berstatus siaga, sejak Senin (26/8) lalu kondisinya mulai berangsur nor mal. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Ben cana Geologi (PVMBG) Ban dung, me rekomendasikan status gunung be rapi itu turun dari siaga (level 3) menjadi waspada (level2). Penegasan menurunnya status Gunung Ijen itu disampaikan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ijen di Desa Ta mansari, Kecamatan Licin, Bambang Hery Purwanto, kemarin (27/6).

“Status Gu nung Ijen turun menjadi waspada itu te lah di rekomendasikan PVMBG Senin (26/8) ke marin,” katanya saat dikonfi rmasi melalui te lepon selulernya Menurut Hery, status Gunung Ijen resmi diturunkan mulai pu kul 14.00. Hal itu karena kon disi gunung berapi tersebut mulai membaik dibanding hari-hari sebelumnya. “Status me nurun ini karena aktivitas ke gempaan Gunung Ijen terus menurun,” jelasnya.

Hery menambahkan, selama ini aktivitas kegempaan Gunung Ijen sangat tinggi. Setiap hari, se but dia, di pegunungan yang men jadi ikon wisata Kabupaten Ba nyuwangi itu terjadi gempa an tara 20 kali hingga 30 kali. “Se karang gempa setiap hari ha nya dua hingga lima kali, pa ling banyak hanya 10 kali,” cetusnya. Selain masalah kegempaan, jelas dia, suhu udara di Gunung Ijen juga menurun. Sebe lumnya, suhu di gunung ter sebut 65 derajat Celcius.

Saat ini suhu turun menjadi 36 derajat Celcius. “Suhu juga sudah menurun,” katanya. Berdasar pantauan visual air ka wah, masih kata dia, kini ber warna hijau muda. Saat gunung berapi yang cukup aktif itu berstatus siaga, air di kawah terlihat berbuih. “Visual air kawah se karang hijau muda,” ujarnya. Meski status Gunung Ijen telah di turunkan menjadi waspada, bukan berarti sudah aman.

Di se kitar kawah dianggap masih cukup membahayakan. “Kami ber harap para wisatawan tetap tidak mendekati kawah,” pin tanya. Hery menyampaikan, de ngan status waspada, radius aman bagi para wisatawan ada lah satu kilometer dari pun cak. Atau maju sekitar 500 me ter dari status siaga yang membatasi radius aman hingga 1,5 ki lometer. “Naik ke puncak dibatasi hingga satu kilometer daripuncak,” ingatnya. (radar)