Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Stok Beras Dipastikan Aman

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

stokBANYUWANGI – Di tengah bencana yang melanda wilayah Banyuwangi akibat cuaca buruk, masyarakat Bumi Blambangan masih bisa bernapas lega. Pasalnya, stok beras untuk kebutuhan masyarakat se lama setahun kedepan dipastikan aman. Kepala Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi, Dewa Made Wicaksana mengatakan, ketersediaan bahan pangan pokok di Banyuwangi, khususnya beras aman hingga tahun depan.

“Beras kita aman sekali,” ujarnya dikonfi rmasi Jawa Pos Radar Banyuwangi via telepon kemarin (3/2). Dijelaskan, selama tahun 2013 lalu, jumlah produksi gabah kering giling di Banyuwangi mencapai 848.427 ribu ton. Dari jumlah gabah sebanyak itu, setelah di-konversi menjadi beras, hasilnya 536.206 ribu ton. Jumlah produksi beras tersebut jauh lebih besar dibandingkan tingkat kebutuhan riil masyarakat Banyuwangi.

Dari total penduduk Banyuwangi 1,5 juta jiwa lebih, kebutuhan beras per kapita per tahun “hanya” 91,6 kilogram (Kg). Jika dikalkulasi, kebutuhan beras dalam setahun “hanya” sebesar 143.710 ribu ton per tahun. Dengan demikian, imbuh Made, antara jumlah produksi beras dan kebutuhan riil masyarakat terjadi surplus kuranglebih 400 ribu ton. “Banyuwangi selalu surplus produksi beras. Jadi, untuk kebutuhan internal masyarakat Banyuwangi, ketersediaan beras aman, tidak ada masalah,” paparnya.

Masih kata Made, stok beras Banyuwangi itu kini tersebar di tangan petani, distributor, pabrik penggilingan padi, dan
di tangan konsumen. “Belum lagi yang disimpan di seluruh gudang Bulog di seantero Banyuwangi,” cetusnya. Dikatakan, cuaca buruk yang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya akhir-akhir ini belum berdampak terhadap produksi beras di Bumi Blambangan. Hanya saja, dirinya mengaku tidak tahu persis pengaruh cuaca buruk itu ter hadap hasil beberapa komoditas pertanian non-beras, seperti cabai, tomat, dan lain-lain. (radar)