Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sudah 20 Tahun Kakek Tinggal di Gubuk Reyot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

 

Sujaini berdiri di depan rumah yang tidak layak huni sejak puluhan tahun lalu.

MUNCAR – Potret kemiskinan sepertinya masih belum bisa lepas dari Kabupaten Banyuwangi. Sujaini, warga Dusun Kawang Timur, RT 5, RW 6, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar menjadi salah satu bukti. Kakek berumur 75 tahun itu, selama ini tinggal di rumah reyot.

Sujaini yang sudah lama ditinggal mati oleh istri dan anaknya itu, sudah lebih dari 20 tahun tinggal di rumah yang tidak layak huni tersebut. Mirisnya, lahan yang ditempati itu bukan miliknya, tapi milik kas desa.

Rumah yang ditempati Sujaini itu mirip gubuk. Bangunan yang hampir semua dari bambu, disana-sini bolong. Saat hujan, genting di rumah itu juga bocor. “Saya lupa sejak kapan tinggal di sini, tetapi kalau 20 tahun ya lebih,” kata Sujaini.

Sujaini mengaku tinggal di gubuk ini sejak putri tanggalnya meninggal puluhan tahun lalu. Sebelumnya, istrinya juga telah meninggalkan untuk selamanya. “Saya hanya mampu beli kayu, genting, dan gedhek untuk membuat rumah, dulu tidak pakai lampu,” ujarnya.

Dengan satu putri yang sudah meninggal, kakek ini sebenarnya memiliki tiga orang cucu. Ketiga cucunya, tinggal bersama menantu dan keluarganya. “Sejak anak saya meninggal, saya tinggal sendirian di sini,” terangnya.

Sujaini menyebut saat kali pertama menempati lahan kas desa itu, usianya sekitar 50 tahun. Dia menempati lahan kas desa, karena sudah tidak punya apa-apa lagi. Kondisinya semakin memburuk, karena tidak bekerja. “Makan diberi tetangga, kadang juga diberi cucu,” cetusnya.

Meski kondisinya jauh dari kecukupan, Sujaini mengaku tetap bersyukur karena sejumlah tetangganya masih ada yang peduli dengan memberi makanan. “Saya hanya berharap tetap sehat dan bisa hidup. Kalau bantuan, saya tidak tahu semoga saja ada,” katanya.

Salah satu cucu mantu Sujaini, Tiara, 30, mengaku baru tahu kalau Sujaini tinggal di gubuk itu sejak tiga tahun terakhir. “Sejak tahu tinggal di gubuk ini, saya yang memberi makanan,” ungkapnya. (radar)