RADAR BANYUWANGI – Sejak H-10 Idul Fitri 1446 Hijriah sudah ada 333 ribu orang yang menyeberang ke Pulau Jawa.
Selain itu, ASDP Ketapang juga mencatat sudah ada sekitar 120 ribu kendaraan campuran sejak H-13 lebaran yang menyeberang dari Bali.
Jumlah itu sudah mewakili dua pertiga dari prediksi pemudik dari Bali yang menyeberang ke Pulau Jawa pada Lebaran tahun ini.
Dengan jumlah itu, setidaknya masih tersisa sepertiga dari pemudik yang belum kembali dan kemungkinan akan menyeberang pada sisa waktu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
”Jadi, sudah separo lebih dari pemudik menyeberang ke Jawa. Kecuali ada anomali sehingga jumlahnya lebih banyak,” ujar General Manager ASDP Ketapang Yani Andrianto.
Yani memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Kamis (27/3) hingga malam hari. Pada Jumat (28/3) jumlah penumpang akan melandai daripada Kamis.
”Untuk tanggal 30 Maret kemungkinan hanya ada beberapa penumpang dengan tujuan sekitar Banyuwangi. Seperti Situbondo, Bondowoso, dan Jember. Kalau yang jauh pasti sudah berangkat lebih awal,” ujarnya.
Terkait skema tiba bongkar berangkat (TBB), menurut Yani, akan tetap diterapkan selama kondisi di Gilimanuk masih padat.
Termasuk dengan mengoperasikan kapal perbantuan di dermaga MB IV dan kapal angkutan lebaran di dermaga Bulusan.
”Kapal perbantuan di Bulusan khusus untuk tiba bongkar berangkat. Jadi, dari Ketapang kosong, mereka cuma mengambil dari Gilimanuk saja,” tegasnya. (fre/aif/c1)
