Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sudah Teken Surat tak Minta Diangkat PNS

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Puluhan staf dan pengajar Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) ternyata all out mendukung perubahan status lembaga pendidikan tersebut menjadi perguruan tinggi negeri (PTN). Du kungan karyawan itu sudah diberikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2012 lalu. Direktur Poliwangi Asmuji mengungkapkan, bentuk dukungan yang diberikan staf dan pe ngajar adalah me nyatakan tidak akan meminta atau menuntut diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) walau Poliwangi nanti berubah status menjadi PTN. Dukungan itu diberikan se kitar 70 staf dan pengajar Poliwangi.

“Setahun lalu surat pernyataan tertulis para staf tersebut sudah di berikan,” ungkap Asmuji. Dengan surat pernyataan ter tulis itu, secara otomatis pengesahan Poliwangi menjadi PTN sudah tidak ada rintangan. Dalam proses verifikasi akhir di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB), ada dua data tertulis yang diminta dari Po liwangi. Permintaan pertama Kemen PAN & RB adalah surat pernya taan karyawan tidak minta diangkat sebagai PNS. Ke dua, Kementerian PAN & RB minta sertifikat tanah Poliwangi seluas tiga hektare diserahkan ke pemerintah pusat.

Dengan tercukupi surat pernyataan karyawan itu, maka tinggal satu permintaan Kemen terian PAN & RB yang belum terpenuhi, yakni sertifikat tanah PoliwangSekkab Slamet Kariyono mengatakan, sertifikat tanah yang belum diserahkan itu kini masih dalam proses di Badan Per tanahan Nasional (BPN) Ba nyuwangi. Luas tanah yang belum besertifikat mencapai tiga hektare lebih. “Dari 10 hektare lahan Poliwangi, enam hektare sertifikatnya sudah diserahkan kepemerintah pusat,” kata Slamet. Sertifikat lahan yang belum di serahkan, kata Slamet, ter sisa sekitar tiga hektare lebih. “Lahan yang belum ada sertifikatnya hampir empat hektare.

Sebentar lagi prosesnya rampung,” katanya. Slamet memastikan walau sertifikat lahan belum 100 persen diserahkan, tapi hal itu tidak akan menunda pengesahan perubahan status Po li wangi menjadi PTN. “Paling lambat minggu depan SK pengesahannya sudah diteken Pak Menteri (PAN & RB),” katanya. Artinya, lanjut Slamet, minggu depan merupakan target paling lambat. SK pengesahan status PTN tersebut bisa saja diteken sebelum minggu depan. Sementara itu, selama ini 70 staf dan pengajar tersebut berstatus pegawai Poliwangi. Honor para staf itu diambilkan dari dana operasional yang berasal dari APBD kabupaten. “Dana operasional, termasuk gaji karyawan, berasal dari dana APBD,” Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Banyuwangi(YPTB) Sabari. (radar)