Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sekumpulan anak tampak asyik bermain dan mandi di mata air “Sumber Mojo” yang berada di Dusun Krajan, RT 03 RW 03, Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Minggu (30/11/2025). Gelak tawa dan keceriaan mewarnai hari libur mereka di lokasi yang masih alami tersebut.
Naufal (12), siswa kelas 6 SD Negeri 1 Sumberkencono, mengaku senang menghabiskan waktu bersama teman-temannya di mata air tersebut.
“Tadi habis main terus kesini mandi, enak seger airnya,” ungkapnya dengan wajah gembira.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Sumberkencono, Kusnan, menjelaskan bahwa Sumber Mojo merupakan salah satu sumber mata air yang ada di wilayah desa tersebut. Nama Sumber Mojo sendiri diambil dari warga terdahulu yang tinggal di sekitar lokasi mata air.
“Nama Sumber Mojo itu karena dulu ada warga bernama Mbah Mojo yang bertempat tinggal di sekitar sumber, jadi sumber tersebut dinamakan Sumber Mojo,” jelas Kusnan.
Untuk menuju lokasi mata air, pengunjung harus menelusuri jalan paping sejauh kurang lebih 300 meter ke arah timur dari jalan desa di Dusun Krajan. Bangunan kolam yang pernah direnovasi memiliki ukuran 5 x 5 meter dengan kedalaman hingga 60 cm.
“Alhamdulillah jalan menuju sumber sudah dipaping, dan kalau malam sudah terang karena ada penerangan. Ke depan, saya berencana menambah lokasi parkir di sebelah utara, dan area selatan untuk lokasi pemancingan,” tambahnya.
Sumber Mojo merupakan salah satu sumber mata air tertua sejak masa babat alas desa. Selain Sumber Mojo, terdapat tiga sumber lain di Sumberkencono, yakni Sumber Lampit, Sumber Patemo, dan Sumber Kencono, yang kemudian menginspirasi nama desa.
“Saya juga berencana merenovasi Sumber Kencono. Sebenarnya mata airnya lebih besar dari yang lain, namun bangunannya masih peninggalan zaman Belanda,” tutur Kades Kusnan.
Seorang warga sekitar, Katimin (70), menyebutkan bahwa pengunjung Sumber Mojo bukan hanya warga sekitar, namun juga dari desa lain.
“Orang kesini bukan hanya mandi, tapi juga nyuci baju. Mulai pagi sampai sore selalu ramai. Ada yang datang dari Wongsorejo, Sidodadi, dan dari Bajulmati,” terangnya. (Venus Hadi)
