Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tabrakan Beruntun di Jalur Blackspot

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Truk pengangkut semen yang rusak di bagian depan terperosok ke selokan di sisi selatan jalan setelah menabrak truk pengangkut kayu sengon dan Mobil pikap L 300 mengalami kerusakan berat setelah menabrak truk pengangkut semen di jalan raya Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng. kemarin (29/6). Foto : Jawa Pos Radar Genteng

GENTENG, Jawa Pas Radar Genteng – Kecelakaan hebat terjadi di jalan raya jalur blackspot, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, pada Selasa (29/9) sekitar pukul 20.00.

Dalam kejadian itu, dua truk fuso dan mobil pikap L300 terlibat tabrakan beruntun.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.

Hanya saja, kernet mobil pikap L300, Slamet, 45, asal Dusun Sumberayu, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar mengalami luka cukup serius. Pada kaki kirinya luka terbuka karena terjepit.

“Hanya luka, tidak ada korban jiwa,” terang Kanitlantas PoLsek Genteng. Iptu Nanang Wardhana.

Gara – gara kecelakaan itu, truk pengangkut semen Bosowa mengalami kerusakan cukup parah. Truk dengan nomor polisi DP 8890 BA yang disopiri Moh. Nurul Yani, 56, warga Desa Kertosari, Kecamatan Banyuwangi mengalami rusak parah di bagian depan.

“Truk semen terperosok ke selokan di sisi selatan jalan,” terangnya.

Untuk mobil pikap 1.300 dengan nomor polisi P 8603 VD yang disopiri Nurul Efendi. 32, asal Dusun Komis Wetan, Desa Wonosobo, kecamatan Srono dengan kemet Slamet, juga rusak di bagian depan.

“Sopir dan kernet pikap terjepit kabin,” jelasnya.

Kecelakaan itu, jelas dia. bermula saat truk bermuatan sengon dengan nomor polisi DK 8455 VX yang disopiri Sugiono, 41, warga Jalan Mandala Utama, Kecamatan Kuta. Badung. Bali, yang meluncur dari arah barat.

Berhenti karena mengalami pecah ban belakang bagian kiri. Saat itu. sopir sudah memberi isyarat tapi tidak menggunakan alat bantu seperti senter.

“Sopir berdiri di pinggir jalan sambil memberi isyarat,” terangnya.

Tanpa diduga, jelas dia, dari arah yang sama meluncur truk yang mengangkut semen Bosowa dengan kecepatan tinggi.
Karena kondisi yang sulit dikendalikan, truk pengangkut semen ini menabrak bagian belakang truk yang mengangkut sengon.

Saat bersamaan, dari arah belakang truk semen melaju mobil pikap dengan jarak yang cukup dekat. “Truk semen mengerem mendadak, dibelakangnya ada pikap yang tidak sempat mengerem dan langsung menabrak,” bebernya.

Akibat benturan yang hampir bersamaan itu, truk yang mengangkut sengon terdorong hingga 25 meter.

Sedang truk pengangkut semen terpental ke sisi kanan hingga masuk ke parit, sedang mobil pikap bergeser ke sisi kiri bahu jalan.

“Kalau melihat posisinya, kendaraan ini melaju kencang” jelasnya.

Meski truk memgalami kerusakan parah, sopir truk semen Moh.Nurul Yani dan mobil pikap Nurul Efendi hanya mengalami luka lecet di kaki bagian kiri.

Sedang kernet pikap, Slamet mengalami luka cukup serius di bagian kaki kiri.

“Lukanya bukan patah tulang. tapi ya cukup besar,” jelasnya.

Untuk Truk pengangkut sengon dan pikap, langsung dievakuasi malam itu juga.

Sedangkan truk pengangkut semen Bosowa, hingga kemarin (29/9) masih berada di lokasi kejadian. “Untuk teruk pengangkut semen evakuasinya agak sulit, harus ditarik,” ujarnya.

Menurut Kanitlanras, melihat kronologi kecelakaan semua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu memiliki kesalahan.

Truk yang sedang mengalami pecah han tidak memasang tanda, sedangkan dua kendaraan lainnya melaju cukup kencang. “Semua kendaraan punya kesalahan,” cetusnya.

Kanitlantas menyebut lokasi kecelakan yang kondisi tikungan tajam, selama ini sering menimbulkan kecelakaan.

Untuk itu, para pengguna jalan lebih berhati -hati. “itu kawasan blackspot, sering ada laka,” katanya. (sli/abi)

Sumber : Jawa Pos Radar Genteng