sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap penyebab rendahnya trafik di 21 ruas jalan tol yang masih di bawah 50 persen dari target Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Menurut BPJT, investasi sektor jalan tol adalah investasi jangka panjang dengan masa pengembalian rata-rata mencapai 40 tahun.
Karena itu, pada tahap awal operasional, jumlah kendaraan yang melintas biasanya belum optimal.
Baca Juga: Siapa Juara Baru MotoGP 2025? Inilah 4 Rider yang Belum Pernah Menang
“Jalan tol yang baru beroperasi umumnya belum mencapai tingkat kematangan trafik. Namun, seiring pertumbuhan wilayah dan ekonomi di sekitar ruas tol, trafik akan meningkat,” ujar BPJT dalam keterangan resminya, Senin (20/10/2025).
BPJT menjelaskan bahwa tol-tol yang sudah beroperasi lebih dari 20 tahun cenderung memiliki trafik yang lebih stabil, sedangkan 21 ruas tol yang dilaporkan masih sepi umumnya berusia di bawah 20 tahun.
“Kondisi ini dinamis. Seiring berkembangnya kawasan industri, pariwisata, dan permukiman di sekitar tol, konektivitas serta volume kendaraan akan meningkat,” tambahnya.
Baca Juga: Athletic Bilbao WaspadaI Kejutan Besar Qarabag di San Mames: Prediksi, Analisis, dan Susunan Pemain Liga Champions 2025 2026!
BPJT menegaskan, pembangunan tol bukan hanya untuk melayani lalu lintas yang sudah ada, melainkan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru dan membuka akses ke wilayah pengembangan seperti pelabuhan, kawasan industri, dan pariwisata.
Dorong Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus berupaya memperkuat jaringan jalan tol nasional.
Kolaborasi juga dilakukan dengan pemerintah daerah agar infrastruktur yang telah dibangun bisa mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah.
Baca Juga: Cuma Klik di OSS! Warga Banyuwangi Kini Bisa Cek Tata Ruang Tanpa ke Kantor Dinas
“Kami harapkan jalan tol yang ada bisa dimanfaatkan optimal oleh pemda dalam mengembangkan pusat ekonomi dan industri, sehingga membuka lapangan kerja secara berkelanjutan,” jelas BPJT.
Selain itu, BPJT memastikan tetap memantau pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di setiap ruas tol. BUJT yang tidak memenuhi SPM akan mendapat teguran atau sanksi.
Page 2
Page 3
