Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tak Punya Kantor, Panwas Pilgub Rapat di Warkop

von : komlsioner Panwaskab menggelar rapalt dl warung kapal-Jalan DokterASoetomo Banyuwangi, kemggr;
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Komlsioner Panwaskab menggelar rapat di warung kopi Jalan Dokter Soetomo Banyuwangi, kemarin.

BANYUWANGI – Tidak punya kantor, Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Banyuwangi atau Panwas Pilgub 2018 terpaksa menggelar rapat di warung kopi (warkop), kemarin (25/10). Dalam sepekan, Panwaskab bisa menggelar rapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Ketua Panwaskab Hasyim Wahid mengatakan, sejak dilantik Bawaslu Provinsi Jatim 28 Agustus lalu, hingga kemarin  sore (25/10) Panwaskab masih belum memiliki kantor.

Padahal, sejak 13 Juli lalu, Badan pengawas pemilu (Bawaslu) RI telah berkirim surat ke masingg- masing Kabupaten/kota di Indonesia. Dalam surat itu, pemkab/pemkot diminta menyiapkan tempat dan staf pegawai negeri sipil (PNS) yang akan bertugas menjadi sekretariat Panwaskab.

Harapannya, setelah dilantik Panwaskab di masing-masing Kabupaten/kota sudah memliki kantor dan sekretariat. “Sayangnya surat dari Bawaslu tersebut hingga hari ini (kemarin) masih belum ada realisasi,” ungkap Hasyim kecewa.

Karena masih tidak memiliki kantor itulah, pada 10 September lalu pihaknya kembali berkirim surat kepada Pemkab Banyuwangi. Surat itu berisi permintaan audiensi dan pinjam pakai kantor yang akan digunakan sebagai Seketariat.

Surat yang dilayangkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) itu juga masih buntu. “Informasi yang peroleh, kabar terakhir surat itua sudah berada di meja Bupati Anas. Semoga saja lekas di Realisasikan,” jelas Hasyim.

Praktis, karena tidak memiliki kantor sekretariat. Sejak dilantik, pihaknya melakukan kegiatan semua tahap di luar kantor. Bahkan, dalam seminggu, pertemuan bisa dilakukan hingga, delapan kali. “Karena tidak punya kantor, kami berpindah dari warung kopi ke warung kopi lainnya,” beber Hasyim.

Meski tidak memiliki kantor, Panwaskab masih tetap melaksanakan tahap sesuai jadwal. Seperti rekrutmen Panwascam, tes tulis, fit and proper test, yang dilakukan di luar kantor. Tahap selanjutnya, setelah Panwascam terbentuk akan segera dilakukan tahap pelantikan.

Direncanakan pelantikan Panwascam akan digelar pada Selasa (31/10). Usai pelantikan Panwascam terbentuk, kerja pengawasan pelaksanaan pemilu sudah berjalan. “jika tidak ada kantor sekretariat setelah terbentuknya Panwascam, maka tentu akan semakin menyulitkan kami. Karena koordinasi dan komunikasi dengan Panwascam juga akan semakin intens dilakukan,” tandasnya.

Dikonfimasi melalui telepon selulernya, Sekretaris Kabupaten Banyuwangi Djadjat Sudradjat mengatakan, surat permohonan panwaskab sudah masuk. Saat ini permohonan sedang di proses. Kemungkinan besar panwaskab akan tetap menempati kantor lama di Jalan Dokter Sutomo.

”Tapi belum bisa kita serahkan sekarang karena gedungya harus diiperbaiki lebih dulu. Lebih jelasnya bisa langsuttg ditanyakan ke Kabag umum,” tandas Djajad tadi malam. (radar)