Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tanam Pohon, Zakat Oksigen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Sukses menjadi jawara nasional program tanam pohon 1 miliar tahun 2012 lalu merangsang Pemkab Banyuwangi lebih gencar menanam pohon. Bupati Abdullah Azwar Anas berencana me-launching program zakat oksigen bagi masyarakat Kota Gandrung dalam waktu dekat. Rencana launching program zakat oksigen itu disampaikan dalam halaqoh dengan tokoh ormas keagamaan di Gedung Korpri Banyuwangi kemarin (4/12). Dalam kesempatan itu, Bupati Anas menyampaikan, kebutuhan manusia atas oksigen setiap hari mencapai ratusan kilogram.

Selama ini, kata Anas, sebagian besar warga Banyuwangi mendapatkan oksigen itu secara gratis dari tumbuhan. Padahal, kalau oksigen diperoleh secara membeli, harganya cukup mahal. Saat ini harga satu kilogram oksigen mencapai Rp 225 ribu. Untuk mempertahankan agar oksigen bisa diperoleh secara gratis, maka pemerintah daerah akan menggalakkan masyarakat Banyuwangi menanam pohon. “Kita sudah sosialisasikan kepada tokoh-tokoh agama agar menyukseskan program zakat oksigen,” tegasnya.

Dalam program itu, masyarakat dapat berpartisipasi melakukan gerakan menanam. Selama ini, uang hasil kotak amal di masjid dan musala digunakan pembangunan fi sik masjid. Menurut Anas, pemkab berharap melalui zakat oksigen itu sebagian dari hasil kotak amal yang terkumpul di masjid digunakan untuk program menanam pohon di lingkungan masjid dan musala. Selain melalui kotak amal itu, warga nonmuslim juga bisa melakukan zakat oksigen melalui gereja, pura, dan klenteng.

Pemerintah daerah sudah memulai dengan menanam berbagai jenis pohon. Sebagian besar pohon yang ditanam pemerintah daerah adalah pohon trembesi. Kenapa pohon trembesi? Menurut Bupati Anas, pertumbuhan pohon trembesi cepat. Selain itu, yang jadi pertimbangan utama karena pohon trembesi tergolong pohon yang menghasilkan oksigen lebih banyak daripada pohon lain. Walau pemerintah mendahului menanam pohon trembesi, tapi warga tidak dilarang menanam jenis pohon lain.

Bupati Anas mempersilakan menanam jenis pohon apa pun yang dikehendaki. Saat ini, jumlah penduduk Banyuwangi mencapai 1,6 juta jiwa. Jika satu warga menanam satu pohon, maka sekali menanam akan menghasilkan 1,6 juta pohon. Karena itu, Bupati Anas menyerukan semua warga Banyuwangi memanfaatkan musim hujan ini untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya. (radar)