Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tangkapan Ikan Turun, Harga Mulai Terkerek, Pedagang Ikan Sumringah

tangkapan-ikan-turun,-harga-mulai-terkerek,-pedagang-ikan-sumringah
Tangkapan Ikan Turun, Harga Mulai Terkerek, Pedagang Ikan Sumringah

MUNCAR, Jawa Pos Radar Genteng – Pedagang ikan di Pasar Brak Kalimoro, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar mulai bernapas lega. Setelah harga ikan sempat jatuh pada akhir tahun lalu, kini mulai merangkak naik.

Salah satu pedagang ikan asal Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, M Husairi, 48, mengatakan, harga ikan tangkapan nelayan, kini sudah mulai naik. “Sekitar lima hari terakhir ini ikan mulai naik,” ujarnya, Rabu (24/1).

Harga ikan yang mulai naik itu, terang dia, kata dia, seperti ikan jenis tongkol yang mulanya Rp 3.000 per kilogram, kini menjadi Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram. Ikan lemuru, yang menjadi salah satu komoditas unggulan nelayan Muncar, harganya juga ikut naik. “Sekarang harga ikan lemuru Rp 7.000 per kilogram, saat tahun baru harganya hanya Rp 5.000 per kilogram,” katanya.

Baca Juga: Gudang Penyimpanan Barang Bekas Terbakar, Api Diduga Dari Puntung Rokok yang Dibuang Sembarangan

Untuk ikan selengseng, jelas dia, harganya sudah naik ke angka Rp 15 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga ikan jenis ini sekitar Rp 12 ribu sampai Rp 13 ribu per kilogram. “Harga ikan mulai naik karena hasil tangkapan nelayan menurun,” ungkapnya.

Karena tangkapan ikan menurun, Husairi yang biasanya mengirim ikan ke sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, akhirnya harus dikurangi dan mengirim ikan ke pasar lokal Banyuwangi. “Saya yang biasa kirim ke luar kota, kalau seperti ini juga tidak mengirim,” cetusnya.

Pedagang ikan lainnya, Misiyati, 40, asal Dusun Sampangan, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar menyambut baik kenaikan harga ikan itu. “Harga ikan naik, pendapatan nelayan dan pedagang juga ikut naik,” ujarnya.

Ibu tiga anak itu berharap, harga ikan bisa stabil di kisaran Rp 10 ribu per kilogram atau lebih. “Biar kami pedagang dan nelayan bisa ikut menikmati hasil jerih payah dari tangkapan ikan di laut,” harapnya.(gas/abi)

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng