Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Temukan 200 Kg Jeruk Curian

jeruk-curianTEGALSARI- Warga Dusun Sumberkembang Barat, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, digegerkan penemuan tumpukan buah jeruk di tepi jalan pagi kemarin (20/4). Buah jeruk yang jumlahnya sekitar dua kuintal (200 Kg) itu sudah dikemas dalam tas kresek. Orang yang kali pertama menemukan tumpukan buah jeruk itu adalah Tuminah, 60, warga sekitar. Sekitar pukul 08.00 saksi itu kebetulan melintas di jalan tersebut.

“Jeruk itu sudah dibungkus tas kresek warna merah,” katanya. Tuminah mengaku curiga dengan tumpukan jeruk yang dilihat di tepi jalan itu. Selanjutnya, mengabarkan pada para tetangga. Sejumlah warga yang memiliki tanaman jeruk, langsung memeriksa kebunnya. Di antara warga itu, Sutik, 52, asal Dusun Sumberkembang Timur, Desa karangmulyo, mengaku tanaman jeruknya rusak dan diduga baru dijarah maling.

“Saya yakin kalau jeruk itu diambil dari kebun saya,” cetus Sutik. Merasa yakin kalau jeruk yang ada di pinggir jalan itu miliknya, korban segera menghubungi salah satu anaknya untuk membawa mobil pikap. “Kebun jeruk milik saya rusak, sepertinya baru dipanen oleh maling,” ungkapnya. Sutik menduga, pelaku yang telah memanen buah jeruknya itu lebih dari seorang. Dilihat dari bekasnya, mereka telah memanen sekitar 10 kuintal.

“Yang menumpuk dan dibungkus tas kresek ini mungkin sisanya, ini saja sekitar dua kuintal,” cetusnya. Menurut Satik, di daerahnya memang sering terjadi pencurian jeruk. Selain miliknya, tanaman jeruk milik warga lain juga sering dijarah maling. “Pencurian jeruk itu sering kali terjadi,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng. Tumpukan buah jeruk ini, selanjutnya oleh Satik diangkut mobil pikap dan dijual.

Atas kejadian ini, korban juga tidak melaporkan ke aparat kepolisian. “Tidak saya laporkan ke polisi, karena pencurinya juga tidak bakal ketemu,” ujarnya sambil menyebut kalau warga sudah sepakat bila ada pencuri jeruk yang tertangkap akan dihakimi ramai-ramai.  Kapolsek Tegalsari, AKP Suhardi, melalui Kanitreskrim Aiptu Agus Rahmad, saat dikonfirmasi mengenai dugaan pencurian buah jeruk itu mengaku sudah cek lapangan. Korban sudah laporan, tapi akan kita mintai keterangan terkesan keburu-buru,” cetusnya.

Kanitreskrim mengaku, usai menerima laporan itu langsung melakukan pelacakan. Hingga kemarin sore, anggota masih memburu pelaku. “Kita masih melakukan penyelidikan, mudah-mudahan pelakunya bisa lekas terungkap,” harapnya. Pelaku pencurian buah jeruk itu, jelas dia, diduga beraksi pada malam hari. Dilihat dari pola dan barang bukti (BB) berupa jeruk yang  ada di pinggir jalan, pelakunya lebih dari seorang. Pelaku  diduga tidak sendiri,” katanya. (radar)