Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terik Matahari Tak Halangi Semangat 170 Jamaah Haji Banyuwangi, Momen Manasik Ini Bikin Haru

terik-matahari-tak-halangi-semangat-170-jamaah-haji-banyuwangi,-momen-manasik-ini-bikin-haru
Terik Matahari Tak Halangi Semangat 170 Jamaah Haji Banyuwangi, Momen Manasik Ini Bikin Haru

RadarBanyuwangi.id – Sebanyak 170 Jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Sabilillah Banyuwangi mengakhiri masa manasik hajinya dengan praktek haji yang digelar pada Minggu (20/4) di Lapangan Giri, Kecamatan Giri.

Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian bimbingan yang telah mereka jalani dalam beberapa pekan terakhir.

Ketua KBIHU Sabilillah, HM Faisholi Harun menjelaskan, praktek haji ini dirancang menyerupai pelaksanaan puncak ibadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga: Pulau Tabuhan Bakal Dikelola PT Paragon? Ini Penjelasan Wabup Banyuwangi Mujiono

Para jamaah secara bergantian melakukan simulasi dari seluruh rukun dan wajib haji, seperti ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, hingga thawaf dan sa’i.

“Ini bukan sekadar praktek teknis, tapi juga pendekatan spiritual agar jamaah tidak hanya hafal urutan ritual, tetapi benar-benar memahami makna dari setiap rangkaian ibadah haji,” ungkap Faisholi.

Faisholi wamenambahkan, manasik dan simulasi ini sangat penting, terlebih bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Misteri Gua Tersembunyi Berair Jernih di Pulau Bedil Banyuwangi

Dengan latihan langsung di lapangan terbuka, para jamaah diharapkan bisa lebih siap secara fisik dan mental.

“Fisik harus dijaga mulai sekarang. Karena saat puncak haji nanti, kondisi cuaca dan aktivitas akan jauh lebih berat dibandingkan di sini. Oleh karena itu, kami tekankan agar para jamaah menjaga kesehatan, pola makan, dan kebugaran tubuh,” pesannya.

Suasana di Lapangan Giri pagi itu terasa khidmat namun penuh semangat. Para JCH mengenakan pakaian ihram, membawa perlengkapan ibadah, dan mengikuti setiap instruksi dari para pembimbing dengan serius.

Baca Juga: Ini Ragam Keunikan Pulau Merah yang Terkenal Itu, dari Banyuwangi Kota Cuma Berjarak 3 Jam

Meskipun terik matahari cukup menyengat, antusiasme mereka tak surut hingga seluruh tahapan selesai.

Rangkaian manasik ini menjadi bagian penting dari persiapan menjelang keberangkatan haji yang direncanakan beberapa pekan mendatang.


Page 2


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Sebanyak 170 Jamaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Sabilillah Banyuwangi mengakhiri masa manasik hajinya dengan praktek haji yang digelar pada Minggu (20/4) di Lapangan Giri, Kecamatan Giri.

Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian bimbingan yang telah mereka jalani dalam beberapa pekan terakhir.

Ketua KBIHU Sabilillah, HM Faisholi Harun menjelaskan, praktek haji ini dirancang menyerupai pelaksanaan puncak ibadah haji di Tanah Suci.

Baca Juga: Pulau Tabuhan Bakal Dikelola PT Paragon? Ini Penjelasan Wabup Banyuwangi Mujiono

Para jamaah secara bergantian melakukan simulasi dari seluruh rukun dan wajib haji, seperti ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, melontar jumrah, hingga thawaf dan sa’i.

“Ini bukan sekadar praktek teknis, tapi juga pendekatan spiritual agar jamaah tidak hanya hafal urutan ritual, tetapi benar-benar memahami makna dari setiap rangkaian ibadah haji,” ungkap Faisholi.

Faisholi wamenambahkan, manasik dan simulasi ini sangat penting, terlebih bagi jamaah yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Misteri Gua Tersembunyi Berair Jernih di Pulau Bedil Banyuwangi

Dengan latihan langsung di lapangan terbuka, para jamaah diharapkan bisa lebih siap secara fisik dan mental.

“Fisik harus dijaga mulai sekarang. Karena saat puncak haji nanti, kondisi cuaca dan aktivitas akan jauh lebih berat dibandingkan di sini. Oleh karena itu, kami tekankan agar para jamaah menjaga kesehatan, pola makan, dan kebugaran tubuh,” pesannya.

Suasana di Lapangan Giri pagi itu terasa khidmat namun penuh semangat. Para JCH mengenakan pakaian ihram, membawa perlengkapan ibadah, dan mengikuti setiap instruksi dari para pembimbing dengan serius.

Baca Juga: Ini Ragam Keunikan Pulau Merah yang Terkenal Itu, dari Banyuwangi Kota Cuma Berjarak 3 Jam

Meskipun terik matahari cukup menyengat, antusiasme mereka tak surut hingga seluruh tahapan selesai.

Rangkaian manasik ini menjadi bagian penting dari persiapan menjelang keberangkatan haji yang direncanakan beberapa pekan mendatang.