Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ternyata Masih Bisa Beli Tiket Dekat Pelabuhan Ketapang, Tim Gabungan Mulai Razia Gerai Penjual Tiket Online

ternyata-masih-bisa-beli-tiket-dekat-pelabuhan-ketapang,-tim-gabungan-mulai-razia-gerai-penjual-tiket-online
Ternyata Masih Bisa Beli Tiket Dekat Pelabuhan Ketapang, Tim Gabungan Mulai Razia Gerai Penjual Tiket Online
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO, RadarBanyuwangi.id Gerai penjual tiket kapal online masih nekat membuka lapak di beberapa titik dekat Pelabuhan ASDP Ketapang.

Selama dua hari terakhir, ASDP bersama dengan petugas kepolisian dan TNI berupaya melakukan penertiban agar gerai mau bergeser di luar zona yang sudah ditentukan.

Sayangnya, di luar pelabuhan ditertibkan, justru gerai yang berada di dalam pelabuhan masih saja beroperasi.

Gerai tersebut dikelola oleh PT Lintas Bakti Pratama (anak perusahaan PT ASDP).

General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, pihaknya bersama petugas sudah melakukan pendekatan persuasif agar gerai-gerai yang berdiri di dekat pelabuhan mau pindah ke titik yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Soal Penerapan Radius Penjualan Tiket Online, ASDP Berdalih untuk Perlancar Traffic Kendaraan

Di sebelah selatan berada di sekitar Pabrik Semen Bosowa dan sisi utara di Terminal Sritanjung. Meski ditertibkan, masih ada satu dua loket yang nekat melayani pembeli.

“Kita sudah lakukan langkah persuasif agar sama-sama bisa mengantisipasi penyebab kemacetan dan menjaga agar arus lalu lintas saat Nataru tetap lancar,” ujar Syamsudin.

Beberapa gerai yang nekat buka beralasan menyediakan tiket untuk para pembeli yang sudah menjadi langganan.

Selain itu mereka juga ditopang akses penjualan tiket yang masih bisa digunakan.

Karena itu, kemarin (20/12) tim gabungan  melakukan razia ke beberapa gerai tiket dekat pelabuhan.

Ramada-_-razia-loket-asdp-yang-masih-buk

TULISAN FERIZY DIPILOK: Petugas gabungan merazia gerai penjual tiket online di dekat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (20/12). (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)

Dalam razia tersebut, petugas menutup tulisan Ferizy dengan pilok warna putih.

Selain razia, ASDP juga memanggil perwakilan bank yang selama ini menjadi provider penjualan tiket. Seperti BNI, BRI, dan Bank Mandiri.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi


Page 2

Syamsudin meminta kepada pewakilan bank untuk membantu membatasi akses penjualan tiket, terutama radius 2,6 kilometer dari pelabuhan seperti yang sudah ditetapkan.

Syamsudin menambahkan, hanya pihak bank yang bisa melakukan pembatasan karena yang memiliki akses dengan pemilik gerai tiket online.

Baca Juga: Penjual Tiket Online Kapal Dekat Pelabuhan Masih Marak, Belum Ada Tindakan Tegas dari ASDP Ketapang

“Kalau Ferizy sudah kita batasi, tapi yang gerai-gerai tersebut kerja samanya dengan pihak bank,” tegas Syamsudin.

Pembatasan radius penjualan tiket online kapal di sekitar Pelabuhan ASDP Ketapang belum sepenuhnya berlaku.

Sejumlah loket di dekat pintu masuk dan pintu keluar pelabuhan ternyata masih melayani pembelian tiket untuk calon penumpang kapal. Padahal, secara resmi PT ASDP Ketapang sudah menerapkan aturan pembatasan radius pembelian tiket online sejak Senin (11/12).

Salah seorang penjual tiket, Shinta mengatakan, beberapa penjual masih bertahan karena akses untuk menjual tiket masih bisa digunakan.

Baca Juga: Sosialisasi ASDP Dinilai Terlalu Mendadak, Penjual Tiket Dekat Pelabuhan Masih Tetap Layani Pembeli

Di samping itu, banyak penjual yang belum mendapatkan lokasi baru di luar radius 2,6 kilometer seperti yang sudah ditetapkan ASDP.

Selagi masih bisa digunakan, imbuh Shinta, beberapa loket penjualan tiket kapal memilih tetap melayani para pembeli.

Terkait pembatasan dari sistem penjualan tiket, Shinta mengatakan, aplikasi penjualan tiket masih bisa diakses. Dia menggunakan aplikasi dari BRI dan BNI untuk melayani pembeli tiket.

”Memang sempat tidak bisa diakses yang aplikasi BNI. Mintanya di luar radius 2,6 kilometer, kalau dekat tidak bisa. Yang BRI masih bisa baik dekat maupun jauh, jadi kita pakai itu,” jelasnya. (fre/aif)

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi


Page 3

KALIPURO, RadarBanyuwangi.id Gerai penjual tiket kapal online masih nekat membuka lapak di beberapa titik dekat Pelabuhan ASDP Ketapang.

Selama dua hari terakhir, ASDP bersama dengan petugas kepolisian dan TNI berupaya melakukan penertiban agar gerai mau bergeser di luar zona yang sudah ditentukan.

Sayangnya, di luar pelabuhan ditertibkan, justru gerai yang berada di dalam pelabuhan masih saja beroperasi.

Gerai tersebut dikelola oleh PT Lintas Bakti Pratama (anak perusahaan PT ASDP).

General Manager PT ASDP Ketapang Syamsudin mengatakan, pihaknya bersama petugas sudah melakukan pendekatan persuasif agar gerai-gerai yang berdiri di dekat pelabuhan mau pindah ke titik yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Soal Penerapan Radius Penjualan Tiket Online, ASDP Berdalih untuk Perlancar Traffic Kendaraan

Di sebelah selatan berada di sekitar Pabrik Semen Bosowa dan sisi utara di Terminal Sritanjung. Meski ditertibkan, masih ada satu dua loket yang nekat melayani pembeli.

“Kita sudah lakukan langkah persuasif agar sama-sama bisa mengantisipasi penyebab kemacetan dan menjaga agar arus lalu lintas saat Nataru tetap lancar,” ujar Syamsudin.

Beberapa gerai yang nekat buka beralasan menyediakan tiket untuk para pembeli yang sudah menjadi langganan.

Selain itu mereka juga ditopang akses penjualan tiket yang masih bisa digunakan.

Karena itu, kemarin (20/12) tim gabungan  melakukan razia ke beberapa gerai tiket dekat pelabuhan.

Ramada-_-razia-loket-asdp-yang-masih-buk

TULISAN FERIZY DIPILOK: Petugas gabungan merazia gerai penjual tiket online di dekat Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (20/12). (Ramada Kusuma/Radar Banyuwangi)

Dalam razia tersebut, petugas menutup tulisan Ferizy dengan pilok warna putih.

Selain razia, ASDP juga memanggil perwakilan bank yang selama ini menjadi provider penjualan tiket. Seperti BNI, BRI, dan Bank Mandiri.

Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi