Radarbanyuwangi.id – Cuaca di Selat Bali yang tidak bersahabat belakangan ini membuat Kapal Motor Penumpang (KMP) Samudea Utama kandas. Selama empat jam, kapal tersebut tidak bisa bergerak untuk menuntaskan perjalanannya.
Kejadian yang dialami KMP Samudra Utama terjadi pada Rabu malam (12/6) hingga Kamis pagi (13/6). Kapal Samudra Utama terbawa angin dan arus kuat Selat Bali. Imbasnya kapal terseret hingga menuju perairan dangkal di sebelah utara Pura Segara Gilimanuk.
KMP Samudra Utama sendiri awalnya berangkat dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 21.15 menuju Pelabuhan Gilimanuk. Saat kapal hendak bermanuver masuk ke dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.
Kapal kemudian terseret arus ke utara. Saat itu kecepatan angin tercatat 15-20 knot dari selatan. Kapal kandas sekitar pukul 23.00 WITA berjarak sekitar 100 meter di utara Pura Segara Gilimanuk.
“Kapal kandas karena cuaca, angin, dan arus yang kuat menyeretnya ke perairan dangkal saat air laut surut,” ujar Pengawas Satuan Pelayanan (Wasatpel) Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Made Ria Fran Dharma Yudha seperti dilansir Jembrana Express.
Saat kandas, bagian kiri lambung kapal berada di perairan dangkal. Nakhoda kapal, Agus Purwanto sebenarnya berusaha membebaskan kapal dari kondisi tersebut namun tidak berhasil.
Akhirnya, sekitar pukul 23.00 WITA, saat arus laut pasang, kapal berhasil lepas dari kandas dan bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk untuk membongkar muatan.
Muatan KMP Samudra Utama terdiri dari 8 unit tronton, 5 truk besar, 2 sepeda motor, 22 penumpang, dan 14 kru kapal.
“Kapal sudah bersandar dan bongkar muatan. Seluruh penumpang selamat,” tegasnya.
Yudha menambahkan, dengan cuaca di Selat Bali yang sering mengalami gelombang tinggi dan angin kencang, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada operator kapal untuk melakukan pelayaran sesuai dengan SOP.
“Pengguna jasa penyeberangan juga kami imbau untuk mematuhi ketentuan demi keselamatan pelayaran,” tandasnya. (*)







