Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Tewas Diberondong Tembakan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

livinaOtak Pencurian Mobil Mewah Keok

BANYUWANGI – Setelah sekian lama mengejek polisi, otak pelaku pencurian mobil mewah kena batunya kemarin malam. Tiga kawanan penjahat tersebut diberondong polisi usai membawa kabur Honda Jazz di Pakis, Banyuwangi.

Satu pelaku tewas seketika setelah dada kirinya tertembus timah panas polisi. Sementara itu, dua pelaku lolos. Identitas penjahat yang tewas itu adalah Heri, 34, warga Kecamatan Tekung, Lumajang. Sampai berita ini ditulis (pukul 20.00) Resmob Polres Banyuwangi masih memburu dua pelaku yang kabur tersebut.

Meski kabur, identitasnya sudah dikantongi polisi. Diperoleh keterangan, tiga kawanan penjahat itu kejar-kejaran dengan aparat kepolisian di areal perkebunan di wilayah Sempolan, Jember. Setelah tertembak, jasad Heri langsung dilarikan ke ruang mayat RSUD Blambangan untuk kepentingan visum.

Dari lokasi penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Mobil Grand Livina bernopol N 1598 YH milik pelaku dan mobil Honda Jazz milik korban bernopol P 1170 KA kini diamankan di Mapolres Banyuwangi.

Terungkapnya pencurian mobil itu tak lepas dari kesigapan korban. Mengetahui mobilnya dicuri, Ahmad Syafii segera melapor ke pihak kepolisian. Senin (30/3) dini hari pelaku yang diduga berjumlah tiga orang masuk ke rumah korban di Lingkungan Pakis, Banyuwangi.

Pagar rumah yang tidak dikunci memudahkan pelaku beraksi. Seperti kebanyakan modus kejahatan pencurian mobil, pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel jendela. Pelaku pun sempat masuk dan mengambil kunci mobil di dekat jendela.

“Pelaku cuma ambil kunci mobil. Padahal barang elektronik dan kunci motor ada di depan televisi,” ujar Ahmad Syafi`i. Pelaku sepertinya sudah mempersiapkan aksi itu cukup matang. Ban yang digerendel dengan rantai besi pun berhasil dilepas.

Mobil itu pun mudah dibawa kabur. Informasi di lapangan, mobil korban sempat berhenti 50 meter dari rumah sang pemilik yang berstatus haji itu. Kemudian, mobil itu melaju ke arah selatan bersama mobil pelaku lain.

Korban baru menyadari mobilnya tidak ada di tempatnya sekitar pukul 02.30. Korban pun segera melaporkan kejadian itu kepada polisi. Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penghadangan.

Mobil itu pun sempat terlacak melewati wilayah Kalibaru menuju Jember. Koordinasi dengan pihak polres samping dilakukan. Strategi penjebakan dilakukan di turunan jalan setelah Mrawan. Polisi yang sudah mengendus keberadaan pelaku mencoba menghadang.

Ternyata pelaku panik dan akhirnya masuk perangkap polisi. Kedua mobil itu masuk kejalan buntu yang sudah dipersiapkan petugas. Meski terjebak, tiga pelaku nekat kabur. Bak film action di televisi, di tengah kegelapan polisi mengejar komplotan berandalan tersebut.

Hutan pinus dan jalan terjal tidak dihiraukan polisi. Seolah tidak ingin buruannya kabur, polisi mengambil sikap tegas. Tiga tembakan peringatan yang dilepas polisi tidak digubris. Akibatnya, polisi memberondong pelaku yang terus kabur itu.

Berondongan tembakan itu pun mengenai mobil Livina yang dikendarai pelaku. Kaca bagian belakang jebol, kaca depan pecah, dan bodi mobil bolong. Kemudian, beberapa tembakan diarahkan kepada pelaku.

Seorang pelaku berhasil dilumpuhkan. Berdasar identifikasi polisi, pelaku itu bernama Heri. Hingga saat ini Resmob masih memburu dua pelaku lain. Tim Reskrim Polres Banyuwangi dan jember kini masih menyisir wiIayah jember dan Lumajang yang diduga menjadi area persembunyian kawanan pencuri spesialis mubil mewah tersebut.

Itu sekaligus menjawab dugaan bahwa serangkaian pencurian mobil yang terjadi wilayah hukum Polres Banyuwangi belakangan ini adalah orang yang sama. Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso mengatakan, masih menunngu laporan dari timnya di lapangan.

“Kami masih menunggu laporan kasatreskrim yang kini berada di lapangan memburu dua pelaku yang kabur’ ujarnya. (radar)