Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tidak Asing Lagi dengan Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar acara pisah kenal ketua Pengadilan Negeri (PN) dan kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banyuwangi di halaman belakang Pendapa Sabha Swagata Blambangan pagi kemarin (20/9). Pada kesempatan itu, Bupati Anas mengenalkan ketua PN dan kajari yang baru ke pada jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) serta para pimpinan SKPD.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Ka polres AKBP Yusuf, Wakil Ketua DPRD, Adil Ahmadiyono, Danlanal Letkol Edi Eka Susanto, dan Sekkab Slamet Kariyono. Selain itu, semua pimpinan SKPD dan camat di lingkungan Pemkab Banyuwangi juga ikut menghadiri acara tersebut. “Saya sengaja menggelar acara ini pada pagi hari. Ternyata tidak kalah meriahnya digelar pada malam hari,” ujar Bupati Anas.

Sejatinya, acara pisah-kenal ketua PN dan kajari itu akan digelar pada Jumat malam. Namun, karena pada Jumat malam seluruh pe jabat eselon II akan mengikuti pen didikan ESQ di Jakarta, maka acara pisah-kenal itu dimajukan pada Jumat pagi. Pejabat dan karyawan PN dan Ke jari Banyuwangi juga hadir mendampingi pimpinan baru dan melepas pejabat sebelumnya. Ketua PN yang baru adalah Kurnia Yani Dar mono.

Sebelum mendapat job baru sebagai ketua PN Banyuwangi, Kurnia menjabat sebagai wakil ke tua PN Kediri Kota. Kajari yang baru adalah I Made Parma SH. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kajari Bangli, Bali Kedua pejabat baru itu mengaku pertama kali mendapat tugas di Banyuwangi. Meski begitu, mereka sudah pernah bertugas di Jatim. Kurnia berasal dari Magelang, tapi sudah lama bertugas di Jatim. Kurnia bertugas di PN Kota Kediri, dan istrinya saat ini berdinas di PN Si doarjo.

Sementara itu, Made Parma pernah bertugas di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim di Surabaya. Pria asal Singaraja, Bali, itu cukup lama bertugas di Kota Pahlawan sebelum mendapat job baru di Timika, Papua, dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Den pasar. Ketua PN yang lama, yakni Made Sutrisna, mendapat job baru sebagai hakim fungsional di PN Jakarta Selatan. Pria asal Bandung itu cukup lama bertugas di Banyuwangi, yakni empat ta hun tiga bulan.

Made masuk Banyuwangi pada era Bupati Ratna Ani Les tari. Pada saat pertama kali masuk Banyuwangi, Made mendapat job sebagai wakil ketua PN dan pada akhirnya mendapat promosi sebagai ketua PN Banyuwangi. Kajari lama, Syaiful Anwar, akan meninggalkan Banyuwangi untuk menjalankan tugas baru sebagai Kabag TU Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung RI. Pria asal Madura itu bertugas di Banyuwangi selama 22 bulan. (radar)