BANYUWANGI – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi terus melakukan persiapannya menatap Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) IX di Surabaya mendatang. Selain mempersiapkan anggaran, satuan kerja pemkab Banyuwangi itu mulai menginventarisasi cabang olahraga yang akan dibawa ke Surabaya bulan Oktober nanti.
Dari 14 cabor yang dipertandingkan untuk berlaga di Popda nanti, Dispora sudah memiliki gambaran bayangan cabor yang akan diboyong. Terdapat tiga cabor yang besar kemungkinan terpental dari nominasi untuk diberangkatkan. Tiga cabor tersebut adalah gulat, sepak takraw, dan panahan. Beberapa alasan dikemukakan Dispora terkait besar kemungkinan tidak diberangkatkan tiga cabor tersebut.
Selain faktor ketersediaan atlet dan keberadaan induk olahraga yang tidak ada alias vakum, peluang meraih medali juga mendapat perhitungan. Sedangkan beberapa cabor lain seperti renang, bulu tangkis, tenis meja, dan tenis lapangan masih tanda tanya untuk diberangkatkan. Cabor tersebut masih menunggu kesanggupan untuk berlaga di Popda mendatang. Plt.
Kepala Dispora Ahmad Khairullah menyatakan, pada dasarnya pihaknya siap mengakomodasi semua cabor yang siap berangkat ke Surabaya. Hanya saja semua kembali akan diperhitungkan dengan kekuatan anggaran dan peluang memperoleh medali. “Semua akan dikaji terus terutama untuk cabor yang akan diberangkatkan berapa jumlahnya,” katanya. Sementara itu, tiga cabor yang harus menjalani babak kualifikasi, yakni sepak bola, bola voli, dan bola basket, sudah menyatakan kesanggupan tampil. Babak kualifikasi sendiri akan digelar di Jember pada 11- 14 Juli mendatang. (radar)
