Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tiket Ludes, KA Sancaka Utara Jadi Andalan Mudik Lebaran 2025, Tembus 200 Persen Kapasitas

tiket-ludes,-ka-sancaka-utara-jadi-andalan-mudik-lebaran-2025,-tembus-200-persen-kapasitas
Tiket Ludes, KA Sancaka Utara Jadi Andalan Mudik Lebaran 2025, Tembus 200 Persen Kapasitas

RadarBanyuwangi.id – Minat masyarakat terhadap Kereta Api Sancaka Utara meningkat tajam selama masa Angkutan Lebaran 2025.

Kereta yang menghubungkan wilayah pesisir utara dan selatan Pulau Jawa ini kembali beroperasi mulai 1 Februari 2025 dan langsung menjadi salah satu moda transportasi paling diminati.

Menurut keterangan resmi Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba, operasional kembali KA Sancaka Utara bertepatan dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

Kehadirannya mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang mencari alternatif perjalanan mudik yang nyaman dan efisien.

Baca Juga: Yogyakarta dan Bandung Diserbu Wisatawan, Ini Data Mengejutkan dari KAI Pascalebaran 2025

Tiket Ludes, Penumpang Melebihi Kapasitas

Selama periode 21 Maret hingga 9 April 2025 atau dalam 20 hari masa angkutan Lebaran, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap melayani total 11.775 penumpang, dengan rata-rata 589 penumpang per hari. Tingkat okupansi mencapai 120,65%, dari kapasitas harian sebanyak 488 kursi.

Untuk arah sebaliknya, Cilacap – Surabaya Pasar Turi, tiket terjual sebanyak 10.074 lembar, dengan rata-rata 504 penumpang per hari, atau 103,22% tingkat keterisian.

“Rangkaian kereta ini terdiri dari empat gerbong eksekutif dan empat ekonomi new generation. Kombinasi ini memberikan kenyamanan sekaligus efisiensi, yang menjadikannya pilihan favorit pemudik,” jelas Anne.

Baca Juga: Kimi Antonelli Ungkap Kunci di Balik Performa Mercedes, Beda Tipis dengan George Russell

Peningkatan Tajam Saat Puncak Arus Mudik

Selama puncak mudik, yaitu mulai 27 Maret hingga 8 April 2025, okupansi melebihi 100% hampir setiap hari.

Bahkan pada 29 Maret, yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, tercatat 978 tiket terjual dalam satu perjalanan, atau 200,41% dari kapasitas kursi tersedia.

Untuk perjalanan dari Cilacap menuju Surabaya, okupansi penuh tercapai pada 28 Maret (H-3 Lebaran) serta selama periode 1-7 April (H+2 hingga H+6).

Rekor penumpang tertinggi terjadi pada 5 April, dengan 911 penumpang, atau setara 186,68% dari kapasitas normal.

“Angka tersebut dimungkinkan karena adanya sistem penumpang dinamis, di mana satu kursi dapat digunakan oleh beberapa penumpang yang naik dan turun di stasiun berbeda,” tambah Anne.


Page 2

Baca Juga: Peringatan dari Norris: McLaren Terancam Tumbang di Bahrain Gara-Gara Verstappen

Jalur Strategis dan Rute Diperpanjang

KA Sancaka Utara memiliki rute strategis, menjangkau sejumlah kota penting di Pulau Jawa. Di jalur utara, kereta ini melewati Surabaya, Lamongan, Bojonegoro, dan Blora, sedangkan di jalur selatan melintasi Solo, Yogyakarta, Purworejo, Kebumen, dan Cilacap.

Awalnya, KA ini diluncurkan pada 1 Desember 2019 dengan relasi Surabaya – Kutoarjo, namun sempat berhenti beroperasi akibat pandemi Covid-19 sejak April 2020.

Kini, pada Gapeka 2025, layanan kembali dibuka dengan rute diperpanjang hingga Surabaya – Cilacap.

Baca Juga: Mobil Red Bull Terlalu Sulit? Yuki Tsunoda Bongkar Tantangan Gila di Balik Kemudi

Solusi Transportasi Andal Selama Mudik

Kembalinya KA Sancaka Utara diharapkan dapat memberikan alternatif transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu, sekaligus menghubungkan dua jalur penting di Pulau Jawa secara efisien.

“Keandalan sarana dan peningkatan layanan menjadikan KA Sancaka Utara sebagai solusi terbaik selama mudik Lebaran. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan agar masyarakat semakin percaya dan nyaman menggunakan moda transportasi kereta api,” pungkas Anne. (*)


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Minat masyarakat terhadap Kereta Api Sancaka Utara meningkat tajam selama masa Angkutan Lebaran 2025.

Kereta yang menghubungkan wilayah pesisir utara dan selatan Pulau Jawa ini kembali beroperasi mulai 1 Februari 2025 dan langsung menjadi salah satu moda transportasi paling diminati.

Menurut keterangan resmi Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Anne Purba, operasional kembali KA Sancaka Utara bertepatan dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

Kehadirannya mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang mencari alternatif perjalanan mudik yang nyaman dan efisien.

Baca Juga: Yogyakarta dan Bandung Diserbu Wisatawan, Ini Data Mengejutkan dari KAI Pascalebaran 2025

Tiket Ludes, Penumpang Melebihi Kapasitas

Selama periode 21 Maret hingga 9 April 2025 atau dalam 20 hari masa angkutan Lebaran, KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap melayani total 11.775 penumpang, dengan rata-rata 589 penumpang per hari. Tingkat okupansi mencapai 120,65%, dari kapasitas harian sebanyak 488 kursi.

Untuk arah sebaliknya, Cilacap – Surabaya Pasar Turi, tiket terjual sebanyak 10.074 lembar, dengan rata-rata 504 penumpang per hari, atau 103,22% tingkat keterisian.

“Rangkaian kereta ini terdiri dari empat gerbong eksekutif dan empat ekonomi new generation. Kombinasi ini memberikan kenyamanan sekaligus efisiensi, yang menjadikannya pilihan favorit pemudik,” jelas Anne.

Baca Juga: Kimi Antonelli Ungkap Kunci di Balik Performa Mercedes, Beda Tipis dengan George Russell

Peningkatan Tajam Saat Puncak Arus Mudik

Selama puncak mudik, yaitu mulai 27 Maret hingga 8 April 2025, okupansi melebihi 100% hampir setiap hari.

Bahkan pada 29 Maret, yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, tercatat 978 tiket terjual dalam satu perjalanan, atau 200,41% dari kapasitas kursi tersedia.

Untuk perjalanan dari Cilacap menuju Surabaya, okupansi penuh tercapai pada 28 Maret (H-3 Lebaran) serta selama periode 1-7 April (H+2 hingga H+6).

Rekor penumpang tertinggi terjadi pada 5 April, dengan 911 penumpang, atau setara 186,68% dari kapasitas normal.

“Angka tersebut dimungkinkan karena adanya sistem penumpang dinamis, di mana satu kursi dapat digunakan oleh beberapa penumpang yang naik dan turun di stasiun berbeda,” tambah Anne.