Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tingkatkan Kualitas Guru Melalui Karya Tulis

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tingkatkanBANYUWANGI – Dinas Pendidikan Banyuwangi menggelar lomba karya nyata, karya tulis, dan pendidik anak berkebutuhan khusus, kemarin. Acara yang ditemaptkan di hall Istana Gandrung, Kecamatan Kabat itu dibuka oleh Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Hamami. Peserta lomba dibagi menjadi tiga peserta, yaitu karya nyata diikuti oleh guru PAUD (TPA/KB/SPS) inklusif aktif/ TKLB dengan materi tentang pembelajaran budi pekerti bagi anak usia dini inklusif/TKLB atau model inovasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Peserta kedua adalah kepala sekolah/wakil kepala sekolah PAUD inklusif dengan materi strategi pengelolaan lembaga PAUD inklusif/TKLB dalam meningkatkan keprofesionalan guru PAUD inklusif atau karya nyata plus prestasi pengelolaan pendidikan anak. Peserta ketiga, yaitu guru PAUD inklusif aktif/TKLB dengan materi tentang gagasan hasil pemikiran pembelajaran budi pekerti bagi anak usia dini inklusif atau model inovasi terapi ABK.

Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Hamami mengatakan, tujuan lomba ini adalah untuk memberikan apresiasi terhadap pendidik yang selama ini telah melayani anak berkebutuhan khusus. Dengan lomba ini diharapkan, para pendidik juga bisa menemukan cara atau metode yang baik dalam mengelola serta mendidikan ABK. “Lomba ini berhadiah Tabanas persembahan Dinas Pendidikan Banyuwangi,” kata Hamami.

Ketua panitia karya nyata, karya tulis, dan pendidik anak berkebutuhan khusus, Drs. Sunari menjelaskan, setiap peserta wajib mempresentasikan karyanya selama 10 menit di depan dewan juri. Tahapan penilaian mencakup aspek sistematika penulisan, keaslian suatu karya, inovasi serta efektivitas tujuan dan kebermanfaatan sosial terhadap masyarakat sekitar. “Yang jelas lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PAUD inklusif serta meningkatkan kinerja penyelenggara program,” jelas Sunari. (radar)