sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar menggembirakan datang bagi para pemudik di akhir tahun 2025.
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) menunjukkan progres signifikan.
Ruas Gending–Besuki dipastikan siap difungsikan untuk arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, meski pengoperasian penuh baru dilakukan tahun depan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim–Bali, Javid Hurriyanto, memastikan pihaknya terus mengebut pekerjaan agar masyarakat bisa memanfaatkan jalur tersebut lebih cepat.
“Ruas Gending–Besuki saat Nataru kami upayakan bisa digunakan, meski masih fungsional. Operasional penuh tetap menunggu tahap penyelesaian akhir,” ujar Javid, Rabu (15/10/2025).
Proyek Strategis Nasional yang Dikebut
Tol Probowangi dibangun dalam dua tahap dengan total tujuh seksi.
Tahap pertama, yang mencakup ruas Gending–Besuki sepanjang 49,68 km, ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal III 2026.
Sementara tahap kedua, Besuki–Ketapang (Banyuwangi) sepanjang 126,10 km, kini masih dalam proses desain dan penganggaran oleh BPJT.
Jika seluruh tahap rampung, tol ini akan membentang 175,46 km dan menghubungkan Probolinggo dengan Banyuwangi—menjadi urat nadi baru perekonomian kawasan timur Pulau Jawa.
Progres Konstruksi Oktober 2025
Hingga pertengahan Oktober 2025, progres fisik Tol Probowangi menunjukkan hasil menggembirakan:
-
Gending–Kraksaan: 90,56%
-
Kraksaan–Paiton: 100% (tuntas)
-
Paiton–Besuki: 81,01%
Direktur Utama PT Jasa Marga Probowangi, Adi Prasetyanto, juga mengungkapkan adanya usulan pergantian nama proyek menjadi “Tol Prosiwangi”, singkatan dari Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.
Page 2
“Nama ‘Prosiwangi’ sedang dibahas di kementerian agar identitas Situbondo juga ikut terangkat,” jelas Adi.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menegaskan bahwa Tol Probowangi akan menjadi tulang punggung konektivitas Jawa Timur bagian timur.
Tol ini akan membuka akses menuju kawasan industri, pelabuhan, serta destinasi wisata unggulan Banyuwangi, seperti Kawah Ijen, Baluran, dan Pantai Pulau Merah.
Selain itu, proyek ini turut menyerap hingga 30% tenaga kerja lokal, memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar.
Dengan nilai investasi mencapai Rp10,8 triliun, Jasa Marga berkomitmen menjaga kualitas konstruksi hingga masa operasional.
Mudik Nataru 2025 Jadi Momen Bersejarah
Jika tidak ada kendala berarti, mudik Nataru 2025 akan menjadi momen bersejarah.
Untuk pertama kalinya, masyarakat bisa menikmati perjalanan lancar lewat ruas Gending–Besuki, yang difungsikan sebagai tol sementara.
Dengan jalur baru ini, waktu tempuh menuju Situbondo dan Banyuwangi diprediksi berkurang hingga 40% dibanding rute nasional biasa.
Tol Probowangi bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi simbol kemajuan konektivitas wilayah timur Jawa.
Keberadaannya akan memperlancar arus logistik, pariwisata, hingga memperkuat ekonomi daerah dari Probolinggo hingga Banyuwangi.
Dan untuk para pemudik—siap-siap lewat tol baru yang lebih cepat, aman, dan nyaman saat Nataru 2025 nanti! (*)
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar menggembirakan datang bagi para pemudik di akhir tahun 2025.
Pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) menunjukkan progres signifikan.
Ruas Gending–Besuki dipastikan siap difungsikan untuk arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, meski pengoperasian penuh baru dilakukan tahun depan.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim–Bali, Javid Hurriyanto, memastikan pihaknya terus mengebut pekerjaan agar masyarakat bisa memanfaatkan jalur tersebut lebih cepat.
“Ruas Gending–Besuki saat Nataru kami upayakan bisa digunakan, meski masih fungsional. Operasional penuh tetap menunggu tahap penyelesaian akhir,” ujar Javid, Rabu (15/10/2025).
Proyek Strategis Nasional yang Dikebut
Tol Probowangi dibangun dalam dua tahap dengan total tujuh seksi.
Tahap pertama, yang mencakup ruas Gending–Besuki sepanjang 49,68 km, ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal III 2026.
Sementara tahap kedua, Besuki–Ketapang (Banyuwangi) sepanjang 126,10 km, kini masih dalam proses desain dan penganggaran oleh BPJT.
Jika seluruh tahap rampung, tol ini akan membentang 175,46 km dan menghubungkan Probolinggo dengan Banyuwangi—menjadi urat nadi baru perekonomian kawasan timur Pulau Jawa.
Progres Konstruksi Oktober 2025
Hingga pertengahan Oktober 2025, progres fisik Tol Probowangi menunjukkan hasil menggembirakan:
-
Gending–Kraksaan: 90,56%
-
Kraksaan–Paiton: 100% (tuntas)
-
Paiton–Besuki: 81,01%
Direktur Utama PT Jasa Marga Probowangi, Adi Prasetyanto, juga mengungkapkan adanya usulan pergantian nama proyek menjadi “Tol Prosiwangi”, singkatan dari Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi.