Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Prosiwangi Resmi Dibuka! Perjalanan Probolinggo–Banyuwangi Terpangkas Jadi 2–4 Jam

tol-prosiwangi-resmi-dibuka!-perjalanan-probolinggo–banyuwangi-terpangkas-jadi-2–4-jam
Tol Prosiwangi Resmi Dibuka! Perjalanan Probolinggo–Banyuwangi Terpangkas Jadi 2–4 Jam

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) memastikan ruas pertama dari Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi, yang kini bernama Tol Prosiwangi, akan dibuka fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Pengumuman resmi disampaikan lewat media sosial kementerian pada Jumat (5/12).

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Turun 8 Desember 2025, Pasar Masih Dinamis Jelang Akhir Tahun

  • Tol Prosiwangi membentang dari Gending (Probolinggo) hingga Ketapang (Banyuwangi) dengan panjang total sekitar 175,44 km.
  • Pembukaan fungsional akan meliputi Seksi 1 dan Seksi 2, yaitu:
    • Seksi 1: Gending–Kraksaan (12,88 km)
    • Seksi 2: Kraksaan–Paiton (11,20 km)
  • Dua seksi ini telah menjalani Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada 22–24 Oktober 2025.

Dengan pembukaan dua ruas awal ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dalam periode liburan Nataru — terutama untuk arus mudik, liburan, dan distribusi logistik.

Baca Juga: Amanda Zahra: Dari Dokter UGM hingga Selebgram Viral, Kini Menikah Lagi pada 7 Desember 2025

Dampak Positif: Waktu Tempuh Dipangkas Drastis

Sebelumnya, perjalanan dari Probolinggo menuju Banyuwangi melalui jalur arteri bisa memakan waktu hingga 5 jam.

Dengan Tol Prosiwangi, estimasi waktu tempuh dipangkas menjadi hanya 2–4 jam tergantung titik keberangkatan, sehingga menjadi jalur efisien bagi pemudik atau pelancong menuju kawasan timur Pulau Jawa.

Pembukaan tol ini juga diharapkan memperlancar arus barang dan logistik, mendongkrak sektor ekonomi—terutama sektor pariwisata dan perdagangan di Banyuwangi serta kawasan sekitarnya.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Ramp Check Armada Bus, Fokus Sistem Rem Demi Keselamatan Nataru

Tahap Pembangunan dan Target 2025

Tol Prosiwangi dibangun dalam dua tahap besar:

  • Tahap I: Gending–Besuki (49,68 km) — sudah mendekati penyelesaian.
  • Tahap II: Besuki–Ketapang (sekitar 125–126 km) — pengerjaan masih berlanjut.

Tahap I direncanakan tuntas pada akhir 2025, sementara tahap II akan terus dikebut pada 2026.

Baca Juga: Harga Emas Pegadaian 8 Desember 2025: Galeri24 dan UBS Turun, Antam Naik Jelang Akhir Tahun

Implikasi Bagi Banyuwangi & Kawasan Timur Jawa

  • Mobilitas Masyarakat dan Wisata: Kemudahan akses lewat tol akan menarik wisatawan, memperkuat posisi Banyuwangi sebagai tujuan wisata.
  • Distribusi Logistik & Ekonomi: Jalur tol mempersingkat dan mengefisienkan distribusi barang, mendongkrak ekonomi lokal, mempercepat pertumbuhan usaha mikro–menengah di sepanjang koridor tol.
  • Penyatuan Jawa via Tol Trans-Jawa: Tol Prosiwangi menjadi bagian penting penyambung jaringan tol dari Merak hingga Ketapang — menyelesaikan koridor panjang di ujung timur Pulau Jawa.

Baca Juga: Lionel Messi Raih Penghargaan Bergengsi! Inter Miami Juara MLS Cup 2025, Alba & Busquets Pensiun dengan Akhir Paling Sempurna

Dengan dibukanya ruas awal Tol Prosiwangi pada Nataru 2025/2026, masyarakat Jawa Timur — khususnya warga Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi — mendapatkan harapan baru dalam kemudahan mobilitas.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU) memastikan ruas pertama dari Tol Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi, yang kini bernama Tol Prosiwangi, akan dibuka fungsional selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.

Pengumuman resmi disampaikan lewat media sosial kementerian pada Jumat (5/12).

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Turun 8 Desember 2025, Pasar Masih Dinamis Jelang Akhir Tahun

  • Tol Prosiwangi membentang dari Gending (Probolinggo) hingga Ketapang (Banyuwangi) dengan panjang total sekitar 175,44 km.
  • Pembukaan fungsional akan meliputi Seksi 1 dan Seksi 2, yaitu:
    • Seksi 1: Gending–Kraksaan (12,88 km)
    • Seksi 2: Kraksaan–Paiton (11,20 km)
  • Dua seksi ini telah menjalani Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada 22–24 Oktober 2025.

Dengan pembukaan dua ruas awal ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dalam periode liburan Nataru — terutama untuk arus mudik, liburan, dan distribusi logistik.

Baca Juga: Amanda Zahra: Dari Dokter UGM hingga Selebgram Viral, Kini Menikah Lagi pada 7 Desember 2025

Dampak Positif: Waktu Tempuh Dipangkas Drastis

Sebelumnya, perjalanan dari Probolinggo menuju Banyuwangi melalui jalur arteri bisa memakan waktu hingga 5 jam.

Dengan Tol Prosiwangi, estimasi waktu tempuh dipangkas menjadi hanya 2–4 jam tergantung titik keberangkatan, sehingga menjadi jalur efisien bagi pemudik atau pelancong menuju kawasan timur Pulau Jawa.

Pembukaan tol ini juga diharapkan memperlancar arus barang dan logistik, mendongkrak sektor ekonomi—terutama sektor pariwisata dan perdagangan di Banyuwangi serta kawasan sekitarnya.

Baca Juga: Tol Prosiwangi Resmi Dibuka! Perjalanan Probolinggo–Banyuwangi Terpangkas Jadi 2–4 Jam

Perbandingan Waktu Tempuh – Probolinggo ↔ Banyuwangi

  1. Probolinggo – Besuki
  • Jalur Lama: 1 jam 30 menit
  • Tol Prosiwangi: 40 menit
  • Penghematan: ≈ 50 menit

Besuki – Situbondo

  • Jalur Lama: 1 jam
  • Tol Prosiwangi: 30 menit
  • Penghematan: ≈ 30 menit

Situbondo – Banyuwangi

  • Jalur Lama: 2 jam 30 menit
  • Tol Prosiwangi: 1 jam 10 menit
  • Penghematan: ≈ 1 jam 20 menit

Total Perjalanan

  • Jalur Lama: 5 jam
  • Tol Prosiwangi: 2–3 jam
  • Penghematan: ≈ 2 jam lebih cepat

*) Estimasi berdasarkan kecepatan rata-rata tol 80–100 km/jam dengan kondisi arus lancar.

Baca Juga: Polresta Banyuwangi Gelar Ramp Check Armada Bus, Fokus Sistem Rem Demi Keselamatan Nataru

Tahap Pembangunan dan Target 2025

Tol Prosiwangi dibangun dalam dua tahap besar:

  • Tahap I: Gending–Besuki (49,68 km) — sudah mendekati penyelesaian.
  • Tahap II: Besuki–Ketapang (sekitar 125–126 km) — pengerjaan masih berlanjut.

Tahap I direncanakan tuntas pada akhir 2025, sementara tahap II akan terus dikebut pada 2026.