Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Serpong–Balaraja Rp14,36 T Siap Sambung Tangerang–Merak: 39,9 km, 3 Seksi, EIRR 15 Persen

tol-serpong–balaraja-rp14,36-t-siap-sambung-tangerang–merak:-39,9-km,-3-seksi,-eirr-15-persen
Tol Serpong–Balaraja Rp14,36 T Siap Sambung Tangerang–Merak: 39,9 km, 3 Seksi, EIRR 15 Persen

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Proyek jalan tol yang menghubungkan wilayah pinggiran ibu kota dengan akses ke pelabuhan dan jalur Merak kembali jadi sorotan publik.

Jalan Tol Serpong–Balaraja, yang dirancang membentang sepanjang 39,93 km, kini tercatat sebagai proyek dengan indikasi investasi senilai Rp 14,36 triliun.

Tol ini digarap oleh PT Trans Bumi Serbaraja (BUJT) dengan skema kerja sama badan usaha — skema KPBU — dan kontrak jenis Build-Operate-Transfer (BOT), serta skema pengembalian investasi melalui tarif tol (user charge).

Baca Juga: Video Viral ‘Penjarahan’ di Sibolga, Begini Penjelasan Kepala BNPB dan Kondisi Terkini di Lapangan

Data Teknis & Struktur Proyek

  • Panjang total: 39,93 km.
  • Konfigurasi: 2 lajur per arah (2 × 2).
  • Tol dibagi dalam beberapa seksi: menurut dokumen, ruas-ruas meliputi Seksi 1A, 1B, Seksi 2, dan Seksi 3 — dari Serpong/Rawabuntu hingga Balaraja.
  • Struktur susunan simpang susun (interchange) direncanakan termasuk di antaranya: CBD, Legok, Pasir Barat, hingga simpang menuju Balaraja — membuka akses strategis bagi kawasan Tangerang Selatan, Tangerang, dan jalur menuju Merak.

Menurut data kelayakan ekonomi, proyek ini memiliki estimasi EIRR sebesar 15%, menunjukkan potensi pengembalian investasi yang dianggap layak.

Namun sejumlah indikator finansial lainnya (ENPV, BCR, FIRR, FNPV, WACC) dalam laman resmi tercatat “0” — kemungkinan menandakan bahwa perhitungan final belum dipublikasikan.

Baca Juga: Virgil van Dijk Geram: Liverpool Tak Butuh Tekad Ekstra! Sindir Kritik dan Ungkap Target Sebenarnya

Status Proyek & Tujuan Konektivitas

Proyek ini digadang-gadang bakal meningkatkan konektivitas kawasan barat Jakarta, mereka-relasi Tangerang Selatan, Tangerang, dan Balaraja, sekaligus terhubung dengan Tangerang–Merak Toll Road — membuka akses rute logistik menuju Pelabuhan Merak dan jalur ke Lampung.

Menurut pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), tol ini diharapkan mendongkrak pengembangan wilayah di sisi barat Jakarta, termasuk mendukung pembangunan kawasan seperti Kota Baru Maja, serta memperkuat daya tarik kawasan industri dan hunian di Banten.

Pembiayaan & Mekanisme Pelaksanaan

  • Nilai konstruksi proyek tercatat Rp 10,94 triliun.
  • Masa konsesi, menurut data proyek KPBU, menggunakan skema kerja sama jangka panjang.
  • Sebagai proyek “unsolicited KPBU”, inisiatif dan pendanaan ditangani pihak swasta melalui PT Trans Bumi Serbaraja, dengan harapan tol ini bisa segera beroperasi dan memberikan manfaat ekonomi luas.

Baca Juga: Sehari Seru Seruan Siswa, Guru, Orang Tua dan Keluarga di Acara Family Fun Day

Potensi & Tantangan

Sumber: simpulkpbu.pu.go.id


Page 2

Tol Serpong–Balaraja Rp14,36 T Siap Sambung Tangerang–Merak: 39,9 km, 3 Seksi, EIRR 15 Persen

Selasa, 2 Desember 2025 | 10:12 WIB


Page 3

Dengan skema dan investasi besar, tol Serpong–Balaraja diyakini mampu menjadi jalur penting bagi mobilitas komuter, logistik, dan pengembangan wilayah.

Ia akan membantu meringankan beban jalan arteri yang selama ini padat serta membuka akses baru ke kawasan industri dan pelabuhan.

Namun, sebagian data finansial yang belum lengkap — seperti tarif dasar golongan I yang masih tercatat “0” — menunjukkan bahwa beberapa aspek operasional dan tarif masih dalam tahap finalisasi.

Ini bisa menjadi tantangan dalam menentukan kelayakan investasi jangka panjang dan ekspektasi return bagi investor dan pengguna tol.

Baca Juga: Maresca Emosi! Protes Keras Soal VAR dan Konsistensi Wasit Usai Kartu Merah Caicedo saat Chelsea vs Arsenal

Implikasi Bagi Warga & Daerah Sekitar

Bagi pengguna jalan dan warga kawasan Tangerang Selatan, Serpong, Legok, hingga Balaraja — hadirnya tol ini diharapkan mempercepat waktu tempuh ke Jakarta, Merak, atau bahkan jalur ke Lampung.

Bagi pelaku industri dan logistik, tol ini bisa memperlancar distribusi barang dari kawasan industri ke pelabuhan.

Sementara bagi pengembang properti dan kota satelit seperti Kota Baru Maja, tol ini bisa menjadi daya tarik utama untuk pertumbuhan hunian dan komersial di Banten — sekaligus penyebar beban pemukiman dari pusat Jakarta.

Proyek Tol Serpong–Balaraja dengan panjang 39,93 km dan investasi Rp 14,36 triliun menawarkan potensi besar untuk mendongkrak konektivitas dan perekonomian di kawasan barat Jabodetabek serta Banten.

Dengan skema KPBU/BOT dan estimasi EIRR yang menjanjikan, tol ini berpeluang menjadi jalur strategis.

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 2 Desember 2025 Naik, Berikut Daftar Lengkap di Rajaemas dan Lakuemas

Namun sejumlah data finansial dasar masih belum lengkap, sehingga publik dan calon pengguna tol perlu menunggu kepastian tarif dan kelengkapan operasional sebelum sepenuhnya menghitung manfaat jangka panjang.

Jalan Tol Serpong–Balaraja belum sepenuhnya selesai karena baru dua seksi yang selesai dan beroperasi sebagian.

Seksi 1A (BSD–CBD) sudah beroperasi sejak 2022, dan Seksi 1B (CBD–Legok) mulai beroperasi secara fungsional pada September 2024, tetapi masih gratis hingga ada penetapan operasional berbayar.

Sumber: simpulkpbu.pu.go.id