RadarBanyuwangi.id – Perhelatan Formula 1 di Grand Prix Arab Saudi meninggalkan kesan pahit bagi tim Mercedes.
Meski mengawali balapan dari posisi yang menjanjikan, baik George Russell maupun Kimi Antonelli harus menerima hasil yang kurang menggembirakan.
Russell, yang start dari posisi ketiga, hanya mampu finis kelima, sementara Antonelli yang mengawali dari posisi kelima turun ke posisi keenam.
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Gendam Nenek 80 Tahun asal Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng
Yang menjadi sorotan utama adalah performa Russell yang kesulitan mempertahankan posisinya. Ia disalip oleh Lando Norris dari McLaren, yang sebelumnya memiliki sesi kualifikasi buruk, dan Charles Leclerc dari Ferrari.
Leclerc bahkan melesat jauh, meninggalkan Russell berjuang sendirian di tengah ketidakpastian performa mobil.
Masalah utama yang dihadapi Russell adalah degradasi ban. Pada satu titik, ia bahkan sempat mempertanyakan lewat radio apakah ban kerasnya bisa bertahan hingga akhir lomba, mengingat kondisi ban depan kiri yang menunjukkan garis-garis blistering secara jelas.
Baca Juga: Truk Tronton Hino Seruduk Plang MIN 3 Banyuwangi di Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran
Meskipun akhirnya berhasil menyelesaikan lomba dengan strategi satu pit stop, waktunya terpaut cukup jauh dari sang juara balapan, Oscar Piastri.
Toto Wolff, Team Principal Mercedes, tidak menahan kritiknya pasca lomba. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa ini adalah penampilan terburuk Mercedes sepanjang musim sejauh ini.
“Pace kami hilang begitu saja karena ban yang mengalami blister dan overheat. Sampai saat ini, kami belum menemukan penjelasan yang jelas,” ujar Wolff dengan nada kecewa.
Baca Juga: Dua Minimarket di Desa Genteng Wetan Bercat Mirip Indomaret Tutup, Enam Toko Modern Akan Dikirimi SP oleh Satpol PP
Ia juga menyoroti selisih kecepatan antara Mercedes dengan Ferrari dan Red Bull. “Kami berharap menjadi tim tercepat kedua, dan kenyataan balapan ini sungguh menambah rasa frustrasi,” tambahnya.
Namun, tidak semua hal bernada negatif. Wolff memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan rookie mereka, Kimi Antonelli.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Perhelatan Formula 1 di Grand Prix Arab Saudi meninggalkan kesan pahit bagi tim Mercedes.
Meski mengawali balapan dari posisi yang menjanjikan, baik George Russell maupun Kimi Antonelli harus menerima hasil yang kurang menggembirakan.
Russell, yang start dari posisi ketiga, hanya mampu finis kelima, sementara Antonelli yang mengawali dari posisi kelima turun ke posisi keenam.
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Gendam Nenek 80 Tahun asal Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng
Yang menjadi sorotan utama adalah performa Russell yang kesulitan mempertahankan posisinya. Ia disalip oleh Lando Norris dari McLaren, yang sebelumnya memiliki sesi kualifikasi buruk, dan Charles Leclerc dari Ferrari.
Leclerc bahkan melesat jauh, meninggalkan Russell berjuang sendirian di tengah ketidakpastian performa mobil.
Masalah utama yang dihadapi Russell adalah degradasi ban. Pada satu titik, ia bahkan sempat mempertanyakan lewat radio apakah ban kerasnya bisa bertahan hingga akhir lomba, mengingat kondisi ban depan kiri yang menunjukkan garis-garis blistering secara jelas.
Baca Juga: Truk Tronton Hino Seruduk Plang MIN 3 Banyuwangi di Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran
Meskipun akhirnya berhasil menyelesaikan lomba dengan strategi satu pit stop, waktunya terpaut cukup jauh dari sang juara balapan, Oscar Piastri.
Toto Wolff, Team Principal Mercedes, tidak menahan kritiknya pasca lomba. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa ini adalah penampilan terburuk Mercedes sepanjang musim sejauh ini.
“Pace kami hilang begitu saja karena ban yang mengalami blister dan overheat. Sampai saat ini, kami belum menemukan penjelasan yang jelas,” ujar Wolff dengan nada kecewa.
Baca Juga: Dua Minimarket di Desa Genteng Wetan Bercat Mirip Indomaret Tutup, Enam Toko Modern Akan Dikirimi SP oleh Satpol PP
Ia juga menyoroti selisih kecepatan antara Mercedes dengan Ferrari dan Red Bull. “Kami berharap menjadi tim tercepat kedua, dan kenyataan balapan ini sungguh menambah rasa frustrasi,” tambahnya.
Namun, tidak semua hal bernada negatif. Wolff memberikan apresiasi tinggi terhadap penampilan rookie mereka, Kimi Antonelli.