Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Truk Besar Masuk Kota, Jalan Raya Genteng Macet Total

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Mendekati Lebaran, arus lalu lintas di Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, terutama di depan Pasar 1 Genteng sudah mulai bertambah, Rabu (19/4). Kendaraan tumpah ruah di jalanan hingga pusat Kota Genteng itu macet.

Volume kendaraan yang meningkat itu, diperparah dengan rendahnya kesadaran pengguna jalan. Hampir semua kendaraan besar seperti truk, menerobos dan masuk ke Jalan Gajah mada Genteng. S “Banyak truk, mobil box, dan mobil pikap masuk kota dari arah timur,” kata salah satu pemotor, Edi Purnomo, 31, kepada Jawa Pos Radar Genteng.

Dari Pantauan Jawa Pos Radar Genteng, plang berisi larangan truk masuk kota Genteng dari arah timur yang biasanya dipasang di tengah badan jalan, Rabu (19/4) tidak terpasang. Tapi, sudah ada rambu-rambu lalu lintas yang melarang kendaraan besar masuk. “Tiap sore macet panjang, kemarin (Selasa (18/4)) macet mulai Sun East Mall sampai RSUD Genteng,” katanya.

Kanit Lantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait membludaknya kendaraan di pusat Kota Genteng itu. Di masa Lebaran kali ini, kemacetan tidak bisa dihindari karena volume kendaraan meningkat pesat. “Meski plang sudah terpasang, para sopir truk besar masih kerap masuk ke pusat kota hingga menimbulkan kemacetan panjang,” katanya.

Soal tidak dipasangnya plang yang akan mengarahkan kendaraan roda empat dari arah timur yang menuju pusat Kota Genteng untuk belok ke kanan melewati Jalan KH Hasyim Asyari dan tembus ke Jalan KH Wahid Hasyim di Desa Genteng Kulon, Nanang berdalih pemasangan plang itu kondisional. “Kalau sudah mulai macet total akan dipasang, truk box dan mobil Pertamina tidak boleh lewat,” tandasnya.

Kemacetan yang menjadi masalah menahun di salah satu kecamatan tersibuk di Banyuwangi ini, semakin bertambah parah karena Jalan KH Wahid Hasyim Desa Genteng Kulon, yang selama ini dibuat jalan pembuangan, kini juga penuh dibuat untuk jualan para UMKM. “Jalan KH Wahid Hasyim dibuat jualan takjil, jalan juga macet,” tandasnya.(sas/abi)

source