Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tujuh Bangunan Tugu Perguruan Silat di Banyuwangi Dibongkar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh bangunan tugu perguruan silat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dibongkar secara sukarela.

Pembongkaran itu sesuai instruksi pemerintah melalui surat imbauan nomor 300/5984/209.5/2023 Bakesbangpol Jawa Timur.

Tujuh tugu yang dibongkar tersebut merupakan tugu dari perguruan silat PSHT, IKSPI Kera Sakti, dan Pagarnusa. Tugu tersebut berada di tanah milik pemerintah.

“Kami dari Polresta Banyuwangi sangat mengapresiasi, karena warga perguruan sudah mentaati instruksi pemerintah,” kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Winarno, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Tempat Pembuangan Sampah Berkapasitas 84 Ton di Banyuwangi Resmi Beroperasi

Usai dibongkar, tulisan tugu tersebut diubah menjadi jargon “Gema Wisata”, jargon khas Kabupaten Banyuwangi.

Menurut Agus, pembongkaran tersebut dilakukan secara mandiri tanpa adanya paksaan maupun perintah dari pihak mana pun.

Baca juga: Korban Terakhir Kapal Terbalik di Banyuwangi Ditemukan, Total 7 ABK Tewas

Seperti tugu PSHT yang berlokasi di jalan masuk Dusun Mojororoto, Desa Tegalsari, Kecamatan Tegalsari.

Bangunan itu dialihfungsikan menjadi tugu gema wisata bertuliskan Gema Wisata Mojoroto “Sopo Suci Adoh Beboyo Pati”.

“Tugu yang dialihfungsikan menjadi tugu gema wisata, tentu lebih mempercantik lingkungan,” ujar Agus.

Selain satu tugu di Kecamatan Tegalsari, juga ada satu tugu di Kecamatan Kalibaru dan dua tugu di Kecamatan Glenmore yang juga dirobohkan.

Bangunan tersebut masuk dalam wilayah tanah pemerintah. Sedangkan puluhan tugu-tugu yang lain masih tetap tegak berdiri.

Selain PSHT, ada juga satu bangunan tugu yang dialihfungsikan dengan tulisan milik perguruan silat Pagarnusa yang berada di Kecamatan Purwoharjo.

Sementara itu, dua tugu milik perguruan silat IKSPI Kera Sakti di wilayah Kecamatan Kalipuro, juga telah dibongkar. Pembongkaran melibatkan masing-masing anggota perguruan.

“Secara bertahap, sosialisasi terkait pembongkaran tugu pencak silat akan terus kita lakukan,” ujar Agus.

Pembongkaran tersebut, kata Agus, sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kerukunan dan mengantisipasi terjadinya konflik antar-perguruan silat di Banyuwangi.

Meski jumlahnya sedikit berkurang, namun masih ada puluhan tugu perguruan silat yang masih tegak berdiri dan tersebar di berbagai penjuru kecamatan di Banyuwangi.

Rata-rata, puluhan tugu yang masih belum dibongkar tersebut juga berlokasi di lahan milik pemerintah. Seperti di persimpangan jalan umum, jalur pengairan hingga pinggir jembatan.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

source