SEMPU-Hasil pertanian di Kabupaten Banyuwangi, ternyata banyak yang diekspor. Kali ini, hasil bumi untuk ubi jalar yang banyak ditanam oleh para petani, diam-diam dikirim ke Inggris dan Jerman. Salah seorang pengepul ubi jalar, Imron, 33, asal Dusun Mungli, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, mengaku sudah beberapa kali mengirim ubi jalar untuk ekspor.
“Saya tidak tahu untuk apa,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng. Ubi jalar itu, terang dia, harganya relative murah, untuk pasar lokal berada di kisaran Rp 2 ribu per kilogram. Sedangkan Untuk ekspor inggris dan singapore di kisaran Rp 3 ribu per kilogram.
Sebelum diekspor ke Jerman dan Inggris, terang dia, ubi jalar harus melalui proses penyotiran untuk dipilih ubi berwarna orange. Selanjutnya, ditimbang dan dicuci hingga bersih. “Prosesnya itu panjang, kalau ada yang dimakan ulat dan jelek harus disortir, karena pahit saat dimasak,” ujarnya.
Ubi-ubian yang dibeli langsung dari petani itu, terang dia, setelah dikemas dalam kotak kayu baru dikirim. Pengiriman dilakukan setelah memenuhi kuota permintaan dari calon pembeli. “Sekali kirim bisa 20 ton hingga 40 ton,” jelasnya.
Khusus untuk ubi yang jelek hasil sotiran, terang dia, akan digiling untuk dibuat tepung ubi dan digunakan kebutuhan kue kering dan jajanan olahan. (radar)