Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Unair Banyuwangi segera Beroperasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

unairBANYUWANGI – Rencana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membuka kampus di Banyuwangi segera terealisasi. Mulai tahun akademik 2014-2015 kali ini, salah satu universitas negeri papan atas tanah air itu akan menyelenggarakan empat program studi jenjang strata satu (S1) di Bumi Blambangan. Empat program studi tersebut, antara lain S1 Kedokteran Hewan, S1 Budi Daya Perairan, S1 Kesehatan Masyarakat, dan S1 Akuntansi.

Kapasitas masing-masing prodi 50 mahasiswa atau total 200 mahasiswa. Nah, pihak Unair menyosialisasikan rencana penyelenggaraan prodi Unair Banyuwangi tersebut kepada perwakilan siswa tingkat SMA/ sederajat asal seantero Banyuwangi kemarin (28/4). Sosialisasi yang digelar di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, itu juga dihadiri Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono,  

Pe laksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Dwi Yanto, kepala UPTD Pendidikan se-Banyuangi, dan kepala kesiswaan SMA dan Madrasah Aliyah se-Banyuwangi.Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Unair, Tji tjik Srie Tjahjandarie mengatakan, penyelenggaraan pro di Unair di Banyuwangi me rupakan kepercayaan dari Kemendikbud. Karena sudah tu gas negara, Unair harus melak sanakan mandat tersebut. “Su rat mandat dari Dirjen Dikti ter bit tanggal 21 Maret 2014.

Artinya, secara resmi Unair sudah diberi mandat membuka prodi di Banyuwangi,” ujarnya. Dikatakan, mulai tahun akademik 2014-2015 Unair akan membuka empat prodi di Banyuwangi. Penyelenggaraan prodi tersebut disesuaikan kebutuhan masyarakat dan potensi kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Prodi kedokteran hewan dilandasi kenyataan bahwa Banyuwangi merupakan wilayah agraris. Prodi budi daya perikanan dilatarbelakangi garis pantai Banyuwangi yang sangat panjang. 

Prodi kesehatan masyarakat dimaksudkan mencetak manager puskesmas yang andal. Sementara itu, pembukaan prodi akuntansi di lakukan untuk mengantisipasi permintaan tenaga kerja perusahaan- perusahaan yang akan berdiri di Kampe Industral Estate Banyuwangi (KIEB). Tjitjik menambahkan, Unair siap bergerak bersama-sama masyarakat untuk membangun Banyuwangi. Dia berharap Unair Banyuwangi tidak di anggap sebagai momok atau musuh.

“Kami ingin bekerja sama dengan sekolah, perguruan tinggi swasta (PTS), dan pemkab untuk bersama-sama membangun Banyuwangi,” ujarnya. Menurut Tjitjik, mekanisme penerimaan mahasiswa baru kampus Unair Banyuwangi dilakukan dengan sistem Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tahap pertama kapasitasnya sebanyak 200 mahasiswa. “Dalam dua sampai tiga tahun ke depan kita evaluasi. Jika progress- nya sesuai standar yang ditetapkan Unair, kita akan mengembangkan prodi-prodi lain yang dibutuhkan masyarakat dan disesuaikan potensi Banyuwangi,” paparnya. 

Ditegaskan, pendirian penyelenggaraan Unair Banyuwangi merupakan perintah Kemendikbud. Berdasar konfirmasi dari Kemendikbud, imbuh Tjitjik, Unair merupakan salah satu perguruan tinggi unggul di tingkat nasional, sehingga harus bisa mendiseminasikan akses pendidikan dan mutu pendidikan  tinggi di daerah yang mempunyai komitmen yang bagus di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Banyuwangi di pilih lantaran Bupati Ba nyu wangi Abdullah Azwar Anas merupakan salah satu dari segelintir bupati yang memiliki komitmen sangat bagus dalam membangun daerahnya, ter masuk membangun sumber daya manusia (SDM) di Banyuwangi,” cetusnya. Alasan lain, Banyuwangi belum memiliki universitas negeri. Kabupaten ujung timur Jawa ini sebelumnya hanya memiliki Po liteknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang merupakan sekolah yang berorientasi pada vokasi dan loka pendidikan dan pelatihan penerbang (LP3) Banyuwangi yang lebih spesifi kepada keahlian tertentu. 

Masih menurut Tjitjik, empat prodi yang akan di se lenggarakan di Banyuwangi itu memiliki prodi induk di Surabaya. Prodi di luar domisili yang diselenggarakan di Banyuwangi memiliki kode tersendiri pada laman SBMPTN. Dia menegaskan, Unair sudah mengajukan minimal enam dosen tetap untuk setiap prodi di Banyuwangi. Sementara itu, Plt Kadispendik Dwi Yanto mengatakan, sosialisasi kemarin digelar agar siswa lulusan SMA tahun 2013- 2014 mengetahui prosedur dan tata cara pendaftaran kuliah se cara online.

“Unair kampus Banyuwangi benar-benar terdaftar dan tercatat dalam SBMPTN tahun akademik 2014-2015,” kata dia.Sekkab Slamet Karyono menambahkan, masyarakat Banyuwangi patut berbangga lantaran saat ini Banyuwangi telah me miliki tiga perguruan tinggi negeri (PTN). Dia berharap, Unair Kampus Banyuwangi da pat memberi manfaat po sitif bagi masyarakat Bumi Blambangan. (radar)