Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Unair Buka Kampus di Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

unairBANYUWANGI – Ini kabar gembira bagi warga Banyuwangi. Cita-cita panjang masyarakat Bumi Blambangan memiliki universitas negeri segera terwujud. Jika tidak ada aral, salah satu universitas negeri papan atas tanah air, yakni Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, akan membuka kampus di Bumi Blambangan. Bahkan, kampus Unair di Banyuwangi itu nyaris bisa dipastikan mulai menerima mahasiswa baru tahun ini.

Rencana pendirian kampus Unair di Banyuwangi se benarnya sudah lama beredar di kalangan wartawan. Namun demikian, Pemkab Banyuwangi baru bersedia memberi “bo coran” kemarin (13/2). Itu menyusul hasil pertemuan Bupati Abdullah Azwar Anas; Menteri Pendidikan dan Ke budayaan (Mendikbud) Mu hammad Nuh; dan pihak rektorat Unair di Jakarta, Rabu malam (12/2) kemarin.

Menjawab pertanyaan sejumlah wartawan, Bupati Anas mengatakan, beberapa tahun terakhir pihaknya bekerja keras meyakinkan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Kebudayaan bahwa resources (sumber daya) Banyuwangi siap ditempati universitas negeri. Hingga akhirnya Rabu malam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar rapat bersama pihak rektorat Unair dan Bupati Anas.  “Hasilnya, diambil keputusan Unair membuka kampus di Banyuwangi,” kata Anas.

Dibukanya kampus Unair di Banyuwangi merupakan citacita panjang dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Banyuwangi. “Saat ini ada 5.000 mahasiswa Banyuwangi yang kuliah di luar daerah. Potensi anak kuliah di Banyuwangi sangat besar,” cetusnya. Dalam pertemuan dengan menteri dan rektorat Unair tersebut, Anas mempresentasikan lokasi sementara yang bisa dijadikan kampus Uniar di Bumi Blambangan.

Lokasi ter sebut adalah gedung baru SMA Negeri 1 Giri, Banyuwangi. Tanpa dinyana, gedung yang di bangun dengan APBD 2009 sebesar Rp 5 miliar tersebut di nilai sangat layak menjadi kampus sementara Unair di Banyuwangi. “Pesan pihak dirjen, suasana kam pus Unair di Banyuwangi harus suasana kampus, bukan su asana kantor. Di sini (SMA Negeri 1 Giri) sudah tepat. Suasananya mendukung,” terangnya saat meninjau gedung baru SMA Negeri 1 Giri kemarin.

Jangka panjang, pemkab akan me nyediakan lahan seluas kurang-lebih seratus hektare (Ha) untuk pengembangan kam pus Unair di Banyuwangi. “Se mentara pinjam-pakai gedung SMA Negeri 1 Giri. Jika ti d ak cukup, di kanan dan kiri lokasi ini ada sekolah lain yang juga bisa digunakan, misalnya SMK Negeri 1 Banyuwangi,” kata Anas. Ditanya berapa jurusan Unair yang akan dibuka di Banyuwangi, Bupati Anas menjawab diplomatis.

Dia mengaku tidak ingin melampaui kewenangan pihak Unair. Yang je las, pemkab mengajukan beberapa jurusan, di antaranya jurusan akuntansi, manajemen, pertanian, ilmu budaya, dan lain-lain. Anas menambahkan, pendirian kampus Unair di Banyuwangi tersebut tidak akan mengganggu universitas swasta di Banyuwangi. Dia mencontohkan perkembangan univer sitas-universitas swasta di kota-kota lain yang memiliki kam pus negeri. “Dengan ada nya Uniar, spirit siswa di Banyuwangi diharapkan terpompa,” cetusnya.

Masih menurut Bupati Anas, kampus Unair di Banyuwangi akan mulai dibuka pada tahun akademik 2014/2015 mendatang melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pekan depan tim pemkab akan me lanjutkan koordinasi dengan Uniar untuk membahas aspek-aspek teknis dan kewajiban-kewajiban yang perlu dilakukan pemkab. “Insya Allah penerimaan mahasiswa baru kampus Unair Banyuwangi dimulai tahun ini,” paparnya.

Dengan berdirinya Unair di Banyuwangi, kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini akan memiliki tiga perguruan tinggi negeri. Selain Uniar, ada pula Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) dan Sekolah Pilot Negeri Banyuwangi. “Kami ber terima kasih kepada pihak Unair yang ikut mencerdaskan anak bangsa, termasuk anakanak Banyuwangi,” tuturnya. Sementara itu, kepala SMA Negeri 1 Giri yang kemarin mendampingi Bupati Anas memantau kampus-sekolah tersebut mengatakan, prinsipnya dia mendukung pendirian kampus Unair di Banyuwangi.

Di katakan, semakin banyak jurusan yang dibuka di Banyuwangi akan semakin baik dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat Bumi Blambangan. “Berapa prodi (program studi) yang akan dibuka di Banyuwangi, kita tidak tahu. Berapa jumlah siswa di setiap prodi, kita juga tidak tahu. Yang jelas, berapa pun ruangan yang dibutuhkan Unair, kita siapkan.

Kalau SMA Negeri 1 Giri masih kurang, masih ada SMK Negeri 1 Banyuwangi dan gedung baru SMA Luar Biasa (LB) Negeri Banyuwangi,” ujarnya. Mujiono menambahkan, di bukanya kampus Unair di kompleks SMA Negeri 1 Giri tidak akan mengganggu proses belajar-mengajar siswa sekolah tersebut. “Prinsipnya, ini (pendirian kampus Uniar di Banyuwangi) justru menjadi nilai tambah dan mampu memompa spirit siswa-siswa kami,” pungkasnya. (radar)