Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Waduk Bajulmati Sudah Terisi 10 Juta Meter Kubik Air

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI –  Hujan yang kerap melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya membuat kapasitas Waduk Bajulmati kini telah mencapai titik maksimum. Pada awal 2017 lalu, waduk telah terisi 10 juta meter kubik (m3) yang ditandai dengan melubemya air dari dalam waduk melewati spillway (pelimpah air) menuju Sungai Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.

Dan, bertempat di gedung pertemuan Bendungan Bajulmati kemarin (21/2), diselenggarakan diskusi pemandu Survei Irigasi Desain (SID). Diskusi ini terkait dengan pembangunan jaringan irigasi di wilayah Wongsorejo dan Desa Wonorejo, kemarin (21/ 2).

Diskusi tersebut diikuti oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banyuwangi, DPUPR Situbondo, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Situbondo, Camat Wongsorejo, Kepala Desa se-Kecamatan Wongsorejo, HIPPA Wonorejo, dan Kepala Waduk Bajulmati.

Daerah irigasi Waduk Bajulmati terletak di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi. Sumber airnya berasal dan kemudian dibendung dari Sungai Bajulmati dan Sungai Tangkup.

“Masih direncanakan untuk perbaikan jaringan irigasi baru untuk mengaliri lahan pertanian delapan desa di Kecamatan Wongsorejo,” ujar Camat Wongsorejo, Sulistyawati.

Air dari Waduk Bajulmati nanti akan dialirkan ke Dam Bajulmamati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian. Dam Bajulmati mampu mengalirkan air irigasi 1,2 meter kubik per detik.

Dengan ditambah aliran dari waduk, dam itu bisa menambah suplai air ke lahan persawahan menjadi 1,8 meter kubik per detik.

“Serta dapat menambah masa tanam lahan persawahan. Jadi yang selama ini hanya dua kali tanam bisa menjadi tiga kali tanam per tahun,” ungkap Sulistyawati.

Sri Indah Wijayasari, tim survei dari PT Suwanda Karya Mandiri Bandung memaparkan bahwa manfaat Waduk Bajulmati akan dapat mengairi 1.800 hektare (ha) terbagi di wilayah Bajulmati kanan seluas 1.322 ha, Bajulmati kiri seluas 478 ha, dan terbagi di Desa Wonorejo untuk irigasi 308 ha, serta lahan baru di Hutan Baluran 170 ha yang saat ini dimanfaatkan sebagai lahan tebu.