sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Yusuf Efendi, 34, warga Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, ditemukan meninggal dunia di gubuk persawahan setempat pada Sabtu (1/11) sekitar pukul 15.30. Jasad pemancing belut dalam.
Hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban.
Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran adanya permasalahan internal keluarga. “Dugaan awal ada masalah keluarga,” kata Kapolsek Bangorejo AKP Hariyanto.
Hariyanto mengatakan, jasad korban kali pertama ditemukan oleh Teguh Setiawan, 25, warga setempat. Kala itu, Teguh sedang memancing belut di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolsek Hariyanto menuturkan, sekitar pukul 15.30 Teguh sedang berburu belut di area sawah milik korban.
Saat di TKP, saksi melihat korban sudah meninggal dalam kondisi menggantung di gubuk sawah tersebut.
“Melihat kondisi korban, Teguh langsung lari mencari teman untuk memastikan apa yang dia lihat,” terangnya.
Sejurus kemudian, Teguh dan satu rekannya, yakni Pangat, 50, melihat dari dekat jasad korban.
Saat itu diketahui bahwa korban adalah pemilik sawah. “Kemudian kedua orang yang melihat itu melaporkan ke Polsek Bangorejo,” lanjut Hariyanto.
Mendapat laporan adanya temuan jenazah, anggota Polsek Bangorejo datang bersama tim medis Puskesmas Sambirejo untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Diduga kuat meninggalnya murni gantung diri, hal ini diperkuat dengan ditemukannya adanya sperma pada kemaluan korban,” katanya.
Hariyanto menyebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi melalui pernyataan tertulis.
“Keluarga menerima kepergian korban sebagai takdir Tuhan. Selanjutnya, jenazah kami serahkan ke keluarga guna proses pemakan,” pungkasnya. (cw3/sgt)







