ROGOJAMPI, RadarBanyuwangi.id – Untuk melancarkan aliran air menuju persawahan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi menggelontor walet alias lumpur sungai.
Kepala Dinas Pengairan Guntur Priambodo ikut terjun ke lokasi. Mengenakan sepatu boots dan cangkul, Guntur bersama puluhan pegawai PU Pengairan dan petani membersihkan walet di Dam Garit, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh belum lama ini.
Baca Juga: Tabrakan Dekat SPBU Farly, Pengendara Motor Langsung Meninggal Dunia di Pertigaan Jalan Lingkar Ketapang Banyuwangi
Berih-bersih lumpur melibatkan pegawai Dinas Pengairan dari Koordinator Sumber Daya Air (Korsda), ratusan petani dari pengurus dan anggota Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) di lima Desa, yakni Desa Gladag, Benelan Kidul, Aliyan, Mangir, Bubuk, dan Alasmalang.
Guntur Priambodo mengatakan, sedimentasi tanah dan lumpur di dam yang mengarah ke irigasi persawahan perlu dibersihkan guna melancarkan debit air.
Apalagi pada bulan ini sudah memasuki musim penghujan.
“Penggelontoran walet untuk menekan kadar sedimen di dasar sungai. Tujuannya untuk memperlancar debit air menuju area persawahan petani,” jelas Guntur.
Baca Juga: Pelabuhan Marina Boom Diusulkan Masuk Rute Fremantle Yacht Race, Kemenko Marves Dorong Investasi di Banyuwangi
Pengerukan sedimen merupakan agenda rutin dan akan dilakukan ke wilayah-wilayah saluran irigasi se-Banyuwangi dari hulu hingga hilir.
Tujuannya untuk menjaga pergerakan air sebagai bentuk pelayanan irigasi bagi petani dan penggarap sawah.
“Dengan irigasi yang lancar, produksi pangan nasional dari sektor pertanian bisa melimpah,’’ kata Guntur. (ddy/aif)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi