PESANGGARAN, Jawa Pos Radar Genteng – Meski bosan harus sering kerja bakti membangun jembatan darurat yang menghubungkan Afdeling Paal Empat dan Afdeling Paal Enam, warga Dusun Sumberjambe, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran tetap tidak punya pilihan. Mereka harus menyempatkan waktu untuk gotong royong membangun bendungan dan jalan menuju kampungnya.
Sejak Jumat (12/5) siang, warga mencari batu dan mengumpulkan di pinggir sungai. Batu itu ditumpuk dengan memasang bronjong untuk dibuat bendungan, kemarin (14/5). “Difokuskan membangun tanggul dulu, agar air sungai bisa kembali ke jalur sebenarnya,” kata Kepala Desa (Kades) Kandangan, Riyono.
Pada Jawa Pos Radar Genteng, Riyono menyebut kerja bakti dilakukan warga sejak pagi hari. Biasanya, emak-emak datang pada pagi, sedang siang digantikan kaum lelaki. “Nanti tugas yang berat-berat seperti menata batu sebagai tanggul, bapak-bapak yang mengerjakan,” ungkapnya.
Menurut Riyono, saat ini fokus utama warga membangun tanggul di sebelah selatan jembatan yang jebol. Sebab, tanggul yang jebol itu membuat jembatan putus. “Mumpung tidak hujan, sungainya pasti kecil (alirannya), ini memudahkan warga bekerja,” katanya.
Jalan yang kini mulai dibuat warga ini, jelas dia, nanti hanya akan bisa dilewati kendaraan roda dua. Untuk roda empat, harus turun ke sungai, itupun bila air tidak terlalu tinggi. “Warga di Afdeling Paal Empat dan Enam bisa terisolir jika tidak lekas dibuat jalan dan jembatan yang permanen,” cetusnya.
Riyono mengungkapkan, warga yang tinggal di dua afdeling itu, ada 250 kepala keluarga (KK) atau 1.000 orang lebih. Nasib mereka, kini juga perlu mendapat perhatian. “Kasihan warga, bantuan kami salurkan di pinggir sungai ini,” pungkasnya.(sas/abi)