Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warga Kecamatan Tegalsari Tabrak Tiang Telfon di Genteng Hingga Tidak Sadarkan Diri

warga-kecamatan-tegalsari-tabrak-tiang-telfon-di-genteng-hingga-tidak-sadarkan-diri
Warga Kecamatan Tegalsari Tabrak Tiang Telfon di Genteng Hingga Tidak Sadarkan Diri

https://banyuwangihits.id/

Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Raya KH. Wahid Hasyim, tepatnya di depan warung Deles, Dusun Kopen, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (15/09/25) dini hari pukul 01.40 WIB. Foto : Jaenuddin Banyuwangihits.id

BANYUWANGIHITS.ID – Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Raya KH. Wahid Hasyim, tepatnya di depan warung Deles, Dusun Kopen, Desa Gentengkulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (15/09/25) dini hari pukul 01.40 WIB.

Seorang pengendara motor bernama Muhamad Dadang Budi Hartoyo (20), warga Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari, mengalami luka serius setelah menabrak tiang telepon. Korban mengalami cidera kepala dengan kondisi tidak sadar dan sempat mengeluarkan darah dari hidung. Ia langsung dilarikan ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan medis.

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, peristiwa bermula ketika motor Honda Scoopy warna merah hitam yang dikendarai korban tanpa plat nomor melaju dari arah utara ke selatan. Saat melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba motor oleng ke kiri hingga turun ke bahu jalan dan menabrak tiang telepon.

Dari laporan kepolisian disebutkan, “Faktor jalan lurus, kendaraan dalam kondisi bagus, cuaca dini hari grimis, penerangan agak gelap, serta faktor manusia diduga kurang hati-hati.”

Kecelakaan ini juga menyebabkan kerugian material sekitar Rp1 juta. Barang bukti yang diamankan berupa satu unit Honda Scoopy, sebuah handphone Realme, serta dompet berisi uang tunai Rp23 ribu beserta kartu identitas.

Kapolsek Genteng Kompol Edy Priswanto membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Anggota sudah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, dan melaporkan kepada atasan untuk penanganan lebih lanjut,” ungkapnya dalam laporan resmi. (DIN/SUC)