Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Keluhkan Lalat dari Kandang Ayam

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: kabarjawatimur

BANYUWANGI – Sejumlah warga di Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, mengeluhkan keberadaan kandang ayam. Akibat kandang ayam itu, pemukiman warga mulai diserang oleh wabah lalat.

Dilansir dari kabarjawatimurcom, warga menduga serangan lalat ini bersumber dari kotoran ayam yang berada di peternakan ayam di Desanya.

“Iya benar lalat ini pasti dari kandang ayam yang ada di Dusun Karangayar itu,” kata warga yang enggan disebut namanya itu, Jum’at (10/1/2020).

Warga lainnya, Husairi mengatakan, biasanya intensitas lalat tidak sebanyak ini, wabah lalat sangat menganggu dan membuat warga jijik, terutama saat makan karena lalat-lalat tersebut hinggap di makanan.

“Semenjak adanya peternakan ayam dan pas musim panen, lalat menjadi sangat signifikan. Tidak hanya berdampak pada sekitar lingkungan saja, namun sampai radius ratusan meter dari lokasi. Hal ini cukup mengganggu warga,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Karangbendo, Budiharto menyebut bahwa kandang ayam yang berada di wilayahnya tersebut sudah berdiri sekira tiga tahun lamanya. Sayangnya, selama ini usaha peternakan tersebut diduga belum ada ijin ke Pemerintah Desa (Pemdes).

“Jelas selama ini belum ada ijin. Pemdes tidak pernah menerima pemberkasan pengurusan perijinan,” tegas Kades Budiharto.

Terkait adanya wabah lalat yang menyerang warga tersebut, langkah-langkah Pemdes, lanjut Budiharto, selama dikeluhkan oleh warga ini, bersama tiga pilar mengimbau pengelola kandang ayam menyampaikan keresahan warga tersebut.

“Kami telah mengimbau pengelola agar menjaga kebersihan, pakai obat insektisida agar mengurangi lalat. Namun, kenyataan itu terlambat, karena ayam sudah panen. Kalau alat dan obat dilakukan ya sudah terlambat,” papar Budiharto.

“Yang jelas selama keluhan warga tidak dipenuhi, saya memohon agar dihentikan sementara. Tapi, kalau memang semuanya menerima ya silahkan,” tambahnya.

Sebagai informasi, di Desa itu ada tiga Dusun yang terdampak wabah lalat ini diantaranya; Dusun Karangayar, Krajan, Krombang.

“Pihak Pemdes terus terang tidak pernah menyulitkan pelaku usaha. Namun dengan catatan, pengusaha harus paham dampak lingkungan juga, agar kami tidak ada kesan pembiaran,” jelas Kades Budiharto.

Namun pihak penanggung jawab kandang ayam, Gaguk Tri menepis dugaan tidak adanya ijin usaha peternakan itu.

“Insyaalah wonten (ada, red) pak, dan kalau ijin warga sekitar sudah pak, mulai Pondok Apung ke timur itu. Untuk masalah perijinan yang tau hanya pimpinan, saya hanya pelaksana,” ucap Gagug.

Terkait adanya keluhan warga tersebut, Gaguk juga mengaku telah didatangi oleh tiga pilar dari Desa untuk mengantisipasi merebaknya wabah lalat tersebut.

“Kita sudah mengantisipasi dengan obat lalat,” pungkasnya.