BANYUWANGI – Upaya pelestarian penyu di kawasan Pantai Boom mulai menarik simpati masyarakat. Beberapa warga langsung menyatakan siap mengadopsi telur penyu. Kemudian, dana adopsi telur penyu itu diserahkan kepada Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Sebab, selama ini BSTF memberikan ‘’tanda jasa’’ kepada nelayan atau warga pesisir yang menemukan telur penyu di pantai timur Pulau Jawa ini.
“Musim angin timur kali ini, potensi telur penyu di kawasan pantai timut Jawa bisa mencapai 10 ribu butir. BSTF hanya mampu mendanai seribu butir telur di musim ini. Sehingga, masih ada sekitar 9.000 butir yang berpotensi telantar,” jelas Pembina BSTF Wiyanto Haditanojo. Menurut Wiyanto, sudah ada beberapa warga yang bersedia mengadopsi telur penyu tersebut. “Bu Kadafi, warga Jalan KH. Agus Salim Banyuwangi sudah adopsi 50 butir. Bu Subariyono pengusaha feri sudah adopsi 60 butir,” ujarnya.
Dia menambahkan, BSTF siap menampung partisipasi publik dalam adopsi telur penyu. Dana adopsi telur penyu tersebut hanya Rp 5.000 per telur.Nanti kalau sudah menetas, yang mengadopsi punya kesempatan melepas-liarkan tukik ke laut,” jelasnya. Sementara itu, penyu kembali mendarat di Pantai Cemara Udang, Kampung Pantairejo, Dusun Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi. Penyu abu-abu tersebut bertelur 105 butir di Pantai Cemara Udang. “Telur tersebut sudah kami pindahkan ke sarang semi alami di Pantai Boom kemarin,” ujar Wiyanto. (radar)
