BANYUWANGI – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1440 Hijriah, warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi menggelar ritual Penampan Puasa.
Dilansir dari arahjatimcom, ritual tahunan tersebut digelar usai sholat magrib, Minggu (5/5/2019). Seluruh warga melakukan doa bersama untuk para leluhur, sekaligus untuk dirinya sendiri agar selama ramadhan bisa menjalankan ibadah puasa dan tarawih tanpa ada gangguan.
Selesai berdoa, seluruh warga lantas menyantap hidangan berupa ketupat dengan lauk opor ikan ayam, sapi dan juga ikan laut yang sudah disiapkan di sepanjang jalan kampung.
“Ritual penampan adalah ritual leluhur kami sudah rutin digelar untuk menyambut puasa,” ujar Haidi Bing Slamet, Tokoh pemuda Desa Kemiren.
“Seluruh warga berdoa dan makan bersama agar dalam menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan diberikan kekuatan sebulan penuh,” imbuhnya.
Dalam ritual penampan, jelas Haidi, makanan yang wajib disajikan adalah ketupat. Karena menurut warga Using Kemiren, ketupat berbentuk persegi tersebut memiliki arti sebagai arah mata angin.
“Agar diberi keberkahan, rejeki dan keselamatan yang datang dari empat penjuru mata angin,” pungkasnya.
