Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Waspada, Ini Penyebab Baut Rel Kereta Api Bisa Kendur dan Picu Kecelakaan Maut

waspada,-ini-penyebab-baut-rel-kereta-api-bisa-kendur-dan-picu-kecelakaan-maut
Waspada, Ini Penyebab Baut Rel Kereta Api Bisa Kendur dan Picu Kecelakaan Maut

RadarBanyuwangi.id – Baut rel merupakan salah satu komponen vital dalam sistem perkeretaapian. Fungsinya adalah untuk menjaga kestabilan dan posisi rel tetap kokoh di atas bantalan.

Namun, seiring waktu, baut rel dapat mengalami kelonggaran yang berisiko mengganggu keselamatan operasional kereta api. Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan baut rel menjadi kendur.

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Baut Rel Longgar Bisa Jadi Pemicu Kecelakaan Maut Kereta Api

  • Getaran Berulang
    Kereta api yang melintas menghasilkan getaran kontinu pada rel. Getaran ini lambat laun dapat melonggarkan baut pengikat jika tidak diperiksa secara rutin.
  • Beban Kejut
    Impak yang terjadi saat roda melewati sambungan rel atau ketidaksempurnaan jalur, seperti elevasi yang tidak rata, memberikan tekanan mendadak yang dapat membuat baut kehilangan kekencangannya.
  • Tekanan Gaya Sentrifugal
    Pada jalur tikungan, gaya sentrifugal memberi tekanan lateral yang signifikan pada rel dan bautnya. Jika pengencangan tidak optimal, baut akan mengalami pergeseran hingga kendur.

Rel baja memuai saat suhu meningkat dan menyusut saat suhu menurun. Siklus ini menciptakan tekanan berulang pada baut, yang jika tidak diimbangi dengan torsi pengencangan yang tepat, dapat menyebabkan kelonggaran.

Korosi dan Karat

Baut rel yang terus-menerus terpapar hujan, udara lembap, dan debu, rentan mengalami korosi. Karat yang menumpuk mengurangi daya cengkeram dan dapat membuat baut lebih mudah melonggar akibat getaran.

Baca Juga: Tiga Bocah di Kalisat Jember Laporkan Baut Rel Kendur, Aksi Kepedulian Mereka Tuai Apresiasi Warganet

Keausan Material

  • Ulir yang Aus
    Fungsi penguncian antara baut dan mur bergantung pada kondisi ulir. Keausan ulir yang disebabkan oleh getaran dan beban berkala membuat ikatan antar komponen menjadi lemah.
  • Deformasi Komponen Penopang
    Komponen seperti pelat penambat yang berubah bentuk akibat tekanan berulang dapat mengurangi tekanan pada baut, sehingga baut menjadi tidak stabil.

Kesalahan Pemasangan

  • Torsi Tidak Sesuai
    Pengencangan baut yang tidak sesuai dengan standar torsi saat pemasangan awal atau perawatan dapat membuat baut cepat kendur dalam jangka waktu pendek.
  • Komponen Tidak Standar
    Menggunakan baut atau pelat penambat yang tidak sesuai spesifikasi teknis juga dapat mempercepat kelonggaran karena daya tahan yang tidak optimal.

Pergerakan Tanah dan Struktur Jalur

Tanah yang bergeser atau bantalan yang rusak dapat menyebabkan rel dan bautnya bergerak, memicu kelonggaran baut meskipun awalnya telah terpasang dengan baik.

Kurangnya Pemeliharaan Berkala

Tanpa inspeksi dan pengencangan rutin, baut yang sudah mulai kendur tidak akan terdeteksi. Hal ini memperbesar risiko kecelakaan jika dibiarkan terus-menerus.

Baca Juga: KAI Terbukti Sigap, Ribuan Barang Tertinggal Penumpang Ditemukan dan Dikembalikan

Perlu Pengawasan Ketat terhadap Kualitas dan Posisi Baut Rel

Baut rel yang kendur bukan sekadar masalah teknis kecil, tetapi potensi ancaman besar terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

Oleh karena itu, penting bagi operator kereta api dan otoritas terkait untuk melakukan pemeliharaan berkala yang menyeluruh, termasuk pengencangan, penggantian komponen yang aus, dan penggunaan peralatan pengukur torsi yang presisi.

Melalui langkah-langkah preventif ini, keselamatan jalur dapat terjaga, dan masyarakat pengguna transportasi kereta api dapat bepergian dengan lebih tenang dan aman. (*)