RadarBanyuwangi.id – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperkirakan lonjakan penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, hingga 30 persen selama masa angkutan Lebaran. Jumlah penumpang diprediksi mencapai 24 ribu orang per hari.
“Sebagai gambaran, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16-18 ribu per hari, sedangkan saat akhir pekan meningkat menjadi 18-21 ribu penumpang,” ujar Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, Sabtu (29/3).
Sejak Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran, lonjakan penumpang mulai terasa di seluruh stasiun Whoosh.
Baca Juga: Warga Asing Harus Tahu, Ini Kandungan Gizi Saus dan Sambal Kacang Tanah
KCIC memperkirakan jumlah penumpang pada hari itu mencapai 18-20 ribu orang, meningkat dibandingkan Kamis (27/3) yang hanya sekitar 16 ribu.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi antara 2 hingga 11 April, dengan lonjakan penumpang dari Stasiun Halim menuju Bandung dan sebaliknya.
KCIC mengimbau masyarakat untuk segera memesan tiket secara online melalui aplikasi Whoosh, website resmi, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, Wondr by BNI, Tiket.com, atau langsung di stasiun.
Baca Juga: George Russell Menuju Puncak, Toto Wolff Yakin Bisa Jadi Nomor Satu
Untuk mendukung kelancaran mudik, KCIC mengoperasikan 1.346 perjalanan Whoosh selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025.
Total kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 808 ribu, dengan 62 perjalanan setiap hari dan headway setiap 30 menit, naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, 530 petugas keamanan gabungan dari KCIC, TNI, dan Polri dikerahkan di stasiun dan jalur kereta. Sebanyak 50 petugas Passenger Service Mobile juga siap membantu penumpang.
Baca Juga: Inilah Alasan Bumbu Kacang Makanan Indonesia yang Bikin Ketagikan dan Diwariskan Turun Temurun
“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat selama musim mudik ini,” pungkas Eva. (*)