Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat atau WNA tewas saat mendaki Gunung Ijen, Rabu (20/11/2024). Korban diduga tewas karena serangan jantung.
Kapolsek Licin AKP Achmad Junaedi menjelaskan, korban adalah Ng Chee Meng (57). Korban berangkat mendaki Gunung Ijen bersama istrinya Chen Hsiang Hui (54).
Nereka berangkat ke TWA Kawah Ijen dari Surabaya bersama agen perjalanan. Rombongan tiba di kawasan Paltuding pada Rabu (20/11/2024) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Sebelum naik ke TWA Kawah Ijen, kata Junaedi, pasangan tersebut telah melakukan pemeriksaan kesehatan.
“Setelah sampai di Paltuding, korban dan istri istirahat sejenak dan mempersiapkan untuk mendaki ke Kawah Ijen,” kata Kapolsek.
Baca juga: Jumlah Saksi Kasus Pembunuhan Siswi MI di Kalibaru Banyuwangi Bertambah, Kini Jadi 17 Orang
Sekitar pukul 04.00 WIB, korban dan istrinya mulai mendaki Gunung Ijen didampingi seorang pemandu.
“Sebelum mulai mendaki, korban dan istri sudah ditawari untuk naik menggunakan dua troli. Tapi korban ingin berjalan kaki. Sedangkan istrinya menaiki troli,” lanjutnya.
Sepanjang perjalanan menuju kawasan TWA Kawah Ijen, rombongan tersebut sempat berhenti sebanyak enam kali. Sepanjang perjalanan itu pula, korban masih aktif berbincang dengan pemandu wisata.
“Sekitar pukul 05.00 WIB, di dekat Pondok Bunder, tiba tiba korban langsung jatuh pingsan tidak sadarkan diri,” kata Junaedi.
Saat itu, pemandu wisata sempat melakukan pertolongan awal dengan cara memberikan oksigen kepada korban. Menurut pengakuan pemandu wisata, koeban sempat memberi reaksi bernafas. Namun berikutnya, ia tetap tak sadarkan diri.
“Korban lalu dibawa kembali ke Paltuding dan lanjut larikan ke Puskesmas Licin,” ujarnya.
Baca juga: Lima Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Asia
Oleh petugas kesehatan di Puskesmas, korban dinyatakan meninggal. Jenazahnya kemudian dibawa ke RSUD Blambang.
“Oleh dokter di rumah sakit, dugaannya korban meninggal akibat serangan jantung,” terang dia.
Junaedi menjelaskan, keluarga istri tidak menghendaki jenazah diotopsi. Mereka juga telahmembuat sueat pernyataan untuk itu.
“Rencana jenazah dipulangkan ke Malaysia pada hari ini,” terang dia.