Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bekas Galian Tambang Pasir Mirip Waduk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BLIMBINGSARI – Kondisi bekas galian pasir di depan Kantor Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari cukup membahayakan. Di tempat bekas galian C yang tidak dilakukan reklamasi itu, kini mirip waduk dengan kedalaman sekitar  lima meter kemarin (17/2).

Bekas lokasi galian pasir itu, sebelumnya sawah produktif. Sekitar lima tahun lalu  dikeruk untuk diambil pasir. Di lahan  dengan luas 1,5 hektare lebih itu, kinihanya dibiarkan hingga mirip waduk  yang menampung air hujan. “Kedalamannya sekitar lima meteran,” ungkap Ahmad Sukri, 26, salah seorang pemuda  setempat.

Lokasi tanah bekas galian C itu, terang dia, itu milik mantan kepala Desa Kaligung, Putranto. Usai dibuat galian pasir, sampai  saat ini tidak dilakukan reklamasi. “Kami tidak tahu akan dibuat apa,” katanya.

Meski tidak terurus, lokasi bekas tambang pasir yang berada persis di pinggir jalan raya itu hanya diberi papan larangan  me mancing. Kondisi itu tentu sangat membahayakan keselamatan warga. Terlebih, di lokasi tersebut juga sering digunakan anak-anak untuk bermain. Selama ini memang belum ada warga yang tenggelam, tapi jika terus dibiarkan  dan tidak segera ditangani, bisa mengancam keselamatan warga.

“Dulu yang di belakang balai desa pernah ambrol, dan airnya meluber ke persawahan warga,” sebut Hasan, 40, warga lainnya. Hasan berharap pemerintah bisa bersikap tegas dan tidak tebang pilih dalam menertibkan galian C. Apalagi, dampaknya itu cukup besar, sawah produktif beralih menjadi lahan tidur.

“Kalau air di “waduk” itu bisa dimanfaatkan untuk pertanian, mungkin masih menguntungkan. Ini sama sekali tidak berarti apa-apa, yang ada justru meresahkan masyarakat,” katanya. (radar)